Wagub Lampung Dorong Penyuluh Pertanian Gaet Generasi Muda

jpnn.com, BANDARLAMPUNG – Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim meminta kepada para penyuluh pertanian bisa melakukan terobosan agar generasi muda tertarik menjadi petani. Hal itu perlu dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Lampung.

Hal ini disampaikan Wagub yang biasa disapa Nunik saat menghadiri Sosialisasi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan dan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, di Hotel Horison Bandarlampung, Sabtu (7/3).

Nunik pun mendorong agar semua pihak bersama-sama memikirkan keberlanjutan bidang pertanian, terutama soal regenerasi di kalangan generasi muda.

“Ini kalau tidak dipikirkan, petani kita bisa semakin habis karena anak-anak muda hari ini semakin jarang yang ingin menjadi petani. Karena melihat petani dianggap kumuh dan jauh dari kesejahteraan,” kata Nunik.

Dia juga berharap agar ke depan pendidikan berbasis pertanian di Lampung bisa menjadi perhatian bersama untuk terus ditingkatkan.

“Lampung ini daerah basis pertanian tetapi, masih sangat minim bidang pendidikan pertanian ini. Sekolah pertanian masih sangat terbatas dan butuh perhatian bersama termasuk pusat, baik pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan juga Kementerian Pertanian,” imbuh dia.

Nunik menegaskan bahwa Pemprov Lampung selalu mendukung agar penyuluh pertanian mendapatkan perhatian salah satunya bersinergi dengan Kementerian Pertanian.

“Kami juga bersinergi dengan Kementan terhadap program-program pertanian di Lampung. Tentunya kami berharap bidang pertanian ini benar-benar maju di Provinsi Lampung karena kami mayoritas petani,” tandas dia. (cuy/jpnn)

Sumber

Gubernur Arinal dan Wagub Lepas Peserta PTBA 10K dan Fun Walk HUT PT Bukit Asam

Newslampungterkini.com, Bandarlampung – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim melepas ribuan peserta PTBA 10K dan Fun Walk dalam rangka HUT PT. Bukit Asam ke-39, yang dilaksanakan di Lapangan Saburai, Bandarlampung, Minggu (8/3/2020) pagi.

“Olahraga ini penting bagi kita semua. Kita akan budayakan masyarakat untuk hidup sehat dan murah seperti Marathon dan Fun Walk yang digagas PTBA. Tunjukkan prestasi, dan yang paling pentig jaga ketertiban dan kedisplinan dalam mengikuti kegiatan ini,” ujar Gubernur Arinal Djunaidi saat melepas acara PTBA 10K dan Fun Walk.

Tak hanya melepas, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim turut memeriahkan dengan mengikuti PTBA 10K dan Fun Walk tersebut.

Adapun rute PTBA 10K ini yaitu dimulai dari Lapangan Saburai – Jln. Jend. Sudirman – jln. Gatot subroto – jln Dr. Susilo – jln Diponegoro – jln. M. Husni Thamrin – Jln. Wolter Mangonsidi – Jln. RA Kartini – jln Kota Raja – jln Raden Intan dan Finish di Lapangan Saburai.

Dalam sambutannya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan selamat Hari Ulang Tahun untuk PT. Bukit Asam yang ke-39. “Semoga ke depannya PT. Bukit Asam semakin lebih berjaya,” ujar Gubernur Arinal.

Lebih lanjut, Gubernur Arinal menuturkan, bahwa dirinya telah menginisiasi membuat double track jalur kereta api, sehingga transportasi kereta api tidak mengganggu aktivitas masyarakat.

“Kereta Babaranjang nantinya tidak akan lewat kota Bandarlampung lagi, tapi dari tegineneng langsung masuk ke arah tarahan dan lanjut ke pelabuhan,” jelas Gubernur Arinal.

Terkait bantuan 30 unit bantuan ambulans, lanjut Gubernur, bantuan tersebut akan langsung disalurkan kepada wilayah-wilayah yang jauh dari pusat kesehatan.

“Saya dan Dirut PT. Bukit Asam sudah sepakat bahwa setiap tahunnya akan diberikan bantuan rumah sakit berjalan atau ambulance, terutama untuk wilayah-wilayah yang jauh pusat kesehatan dan terpencil dari sisi pedesaannya,” jelas Gubernur Arinal.

Wilayah wilayah tersebut, lanjut Arinal, sedang diinventarisir karena harus dipilih secara objektif jangan sampai ada penyalahgunaan atau tidak sampai.

“Karena ini dibutuhkan oleh rakyat yang membutuhkan pertolongan. Bantuan ini akan langsung diserahkan pada tanggal 18 Maret 2020, tepatnya pada Hari Ulang Tahun Lampung,” tambahnya.

Dalam waktu dekat, lanjut Gubernur Arinal, PT. Bukit Asam juga akan memberikan bantuan pompa tenaga surya untuk mengairi hamparan cabai kita.

“Dirut PTBA juga peduli dengan petani, sehingga dalam waktu dekat akan memberikan bantuan pompa tenaga surya guna menyelesaikan kebutuhan petani Lampung,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Dirut PT. Bukit Asam Arviyan Arifin menjelaskan bahwa pihaknya dan Pemprov Lampung lagi mengupayakan percepatan pembangunan double track ke arah tarahan, sehingga tidak mengganggu aktivitas sosial kemasayrakat di Lampung.

“Dengan adanya double track ini nantinya diharapkan kapasitasnya akan meningkat dua kali lipat. Tentnunya ini akan memberikan manfaat bukan hanya untuk PTBA tetapi juga masyarakat Lampung. Hal ini dikarenakana hampi 80 persen dari penjualan batubara, penyaluran distribusinya dari Provinsi Lampung,” jelas Arviyan.

Selain itu, Arviyan juga menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi atas kehadiran Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim dalam acara ini.

“Terimakasih kepada Pak Gubernur dan seluruh masyarakat Lampung atas support dan partisipasi untuk keberlangsungan PTBA,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, PTBA menyerahkan sejumlah bantuan di antaranya 1 unit pemadam kebakaran kepada Pemkot Bandar Lampung. Serta penyerahan bantuan untuk masyarakat berupa 1 Unit sepeda motor roda 3 untuk pengangkut sampah. Juga bantuan untuk sekolah seperti SD, SMP dan SMA serta bantuan untuk 20 yayasan yatim piatu.

(Sns/Adpim)
Sumber

Wagub Lampung Chusnunia Chalim Hadiri Sosialisasi Undang undang

BANDAR LAMPUNG | Warta Rakyat – Pusat Penyuluhan Pertanian, Badan Penyuluhan Pertanian dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian gelar acara sosialisasi Undang-undang Nomor 22 Tahun 2019 dan Undang-undang Nomor 41 Tahun 2009, di Balroom Hotel Horison Kota Bandar Lampung, Sabtu (07/03/2020).

Tampak hadir dalam acara tersebut, Kementerian Badan Penyuluhan dan Pertanian, Ketua Komisi IV DPR RI, Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim (Nunik), Walikota/Bupati se-Provinsi Lampung, Kepala OPD, Kepala Dinas Pertanian, para Kabid pertanian, para penyuluh pertanian, Camat, serta tamu undangan.

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) mengatakan, bahwa Pemerintah Provinsi Lampung menyambut baik diselenggarakannya kegiatan tersebut.

Lanjutnya, kegiatan tersebut sebagai wadah untuk penguatan Kostratani dalam membangun ekosistem pertanian modern tekhnologi informasi dan komunikasi melalui pemberdayaan Lampung berbasis sains dan penyuluh di Provinsi Lampung.

“Sektor pertanian memegang peran penting dalam kegiatan pembangunan di Provinsi Lampung karena sangat dominan perkembangan menentukan dalam perekonomian daerah Provinsi Lampung,” ujarnya, Sabtu (07/03/2020).

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Anggota DPR RI, Kementerian pertanian, semoga dengan terselenggaranya sosialisasi ini dapat mewujudkan Lampung Berjaya,” ucapnya.

Sumber

Wagub Chusnunia Minta Pengurus Maporina Antisipasi Dampak Buruk Bahan Kimia

Newslampungterkini.com, Way Kanan – Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim melantik Pimpinan Wilayah Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (PW Maporina) Kabupaten Way Kanan masa bhakti 2020-2025, di Kampus STIT Al-Hikman, Kabupaten Way Kanan, Kamis (6/2/2020).

Pada kesempatan itu, Wagub berpesan agar para pengurus Maporina secara aktif mengurangi dampak buruk penggunaan bahan kimia. “Penggunaan bahan kimia berpengaruh terhadap menurunnya kejenuhan dan produktivitas tanah,” jelas Wagub Chusnunia.

Kehadiran Maporina, lanjut Wagub, sebagai upaya idealistik untuk dapat hidup sehat, dan tanahnya juga sehat.

Pentingnya mengantisipasi bahan kimia ini, menurut Wagub Chusnunia, karena Lampung merupakan penyanggah kebutuhan pangan Nasional. Ke depan diharapkan pertanian di Lampung harus ramah lingkungan, terutama dari sisi kesehatan.

Wagub menilai saat ini masyarakat berhadapan dengan kenyataan bahwa penyebaran penyakit tidak menular, seperti diabetes dan lain-lain, tak lepas dari kemungkinan apa yang dimakan. Dan salah satu indikasi yaitu tinggnya penggunaan bahan kimia.

“Kalau untuk kesehatan, maka asupan makanan harus sehat, salah satunya dari penggunaan pupuk organik. Ini menjadi evaluasi kita bersama untuk melakukan perbaikan. Bagaimana menggerakkan masyarakat dan petanian akan penggunaan bahan organik,” tambahnya.

Adapun Pimpinan Wilayah Maporina Way Kanan yang dilantik, diantaranya Ketua Widya Arianti, Wakil Ketua Firdaus, dan Sekretaris Herikiswanto.

Mereka dilantik berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Maporina Nomor: 03/A/PW/KEP/II/2020.

(Sns/Adpim)
Sumber

Wagub Chusnunia Lakukan Penanaman Mangrove di Pantai Mutiara Lampung Timur

Lamtim, Media-merdeka.com– Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim melakukan penanaman ratusan pohon mangrove di Pantai Mutiara Baru, Desa Karya Makmur, Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Kamis sore (30/1/2020).

Selain untuk mencegah abrasi di pesisir pantai, penanaman tersebut juga terkait pencanangan Pantai Mutiara Baru menjadi desa wisata bekerja sama dengan ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI Wilayah Lampung),
“Setiap pohon yang ditanam akan membawa kebaikan untuk orang yang menanam dan lingkungan sekitar,” ujar Wagub Nunik.

Menurut Wagub, penanaman tersebut merupakan salah satu program Pemerintah Provinsi Lampung untuk perbaikan ekosistem di sekitar pesisir pantai yang sangat bergantung dengan adanya hutan mangrove.

“Selain itu tujuan kita menanam mangrove di Pantai Mutiara Baru ini adalah untuk mengembangkan Desa Karya Makmur sebagai objek wisata edukasi dan konservasi, di mana pengunjung akan diajak menanam pohon mangrove dalam rangka menghijaukan kembali kawasan pantai yang gundul,” jelas Nunik.

Dengan adanya destinasi wisata ini, Wagub Nunik berharap mampu meningkatkan pendapatan bagi masyarakat sekitar, untuk meningkatkan taraf hidupnya menjadi lebih baik lagi.

“Dengan majunya destinasi Wisata ini diharapkan akan dapat menyumbangkan PAD bagi daerah setempat melalui sektor Pariwisata . Bila Objek wisata Ini dapat dikelola dengan Baik selain akan dapat menghasilkan PAD juga diharapkan akan Dapat meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat setempat,” ujarnya. (ADPIM)

Sumber

Pemprov Lampung Galakkan Penanaman Mangrove Cegah Abrasi Pesisir

Bandar Lampung (Lampost.co): Pemerintah Provinsi Lampung gencar melakukan upaya untuk mencegah abrasi di pesisir. Hal tersebut dilakukan oleh Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim melakukan penanaman ratusan bibit mangrove di Pantai Mutiara Baru, Desa Karya Makmur, Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Kamis, 30 Januari 2020.

Selain mencegah abrasi di pesisir pantai, penanaman tersebut juga terkait pencanangan Pantai Mutiara Baru menjadi desa wisata bekerja sama dengan Ikatan Alumni Universitas Indonesia Wilayah Lampung.

“Setiap pohon yang ditanam akan membawa kebaikan untuk orang yang menanam dan lingkungan sekitar,” ujar Wagub Nunik.

Menurut Wagub, penanaman tersebut merupakan salah satu program Pemerintah Provinsi Lampung untuk perbaikan ekosistem di sekitar pesisir pantai yang sangat bergantung dengan adanya hutan mangrove.

“Selain itu tujuan kita menanam mangrove di Pantai Mutiara Baru ini adalah untuk mengembangkan Desa Karya Makmur sebagai objek wisata edukasi dan konservasi, di mana pengunjung akan diajak menanam pohon mangrove dalam rangka menghijaukan kembali kawasan pantai yang gundul,” kata Nunik.

Dengan adanya destinasi wisata ini, Wagub Nunik berharap mampu meningkatkan pendapatan bagi masyarakat sekitar, untuk meningkatkan taraf hidupnya menjadi lebih baik lagi.

“Dengan majunya destinasi wisata ini diharapkan akan dapat menyumbangkan PAD bagi daerah setempat melalui sektor pariwisata . Bila objek wisata ini dapat dikelola dengan baik selain akan dapat menghasilkan PAD juga diharapkan akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat,” ujarnya.

Adi Sunaryo
Sumber

Gerakan Kemandirian Pangan, Wagub Chusnunia Dorong Masyarakat Tanam Cabai di Pekarangan

Newslampungterkini.com, Bandarlampung – Gerakan Kemandirian Pangan yang gencar digaungkan Pemprov Lampung kini menyasar ke tanaman hortikultura dan buah-buahan.

Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim (Nunik) mendorong masyarakat menanam cabai dan buah-buahan di pekarangan rumah. Gerakan ini dimulai Wagub Nunik di Kampung Sinar Harapan, Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Kamis (12/12/2019).

Sebanyak 5.000 bibit buah-buahan dan 5.000 bibit cabai diberikan kepada 23 Kelompok Wanita Tani dari enam Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Pringsewu, Kota Metro dan Kota Bandar Lampung.

Gerakan menanam cabai ini juga disosialisasikan kepada pendamping Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) sebanyak 150 orang dari seluruh Kabupaten/Kota se- Provinsi Lampung.

Nunik mengatakan, gerakan kemandirian pangan ini sebagai langkah dalam menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Lampung yang salah satunya disumbang dari belanja rumah tangga.

“Kebutuhan rumah tangga yakni kebutuhan pangan, itu menjadi beban paling tinggi yang menyebabkan kemiskinan di Provinsi Lampung, terutama harga cabai yang mengalami peningkatan,” ujar Wagub Nunik.

Untuk mengatasi hal tersebut, Nunik minta masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah untuk memproduksi sendiri kebutuhan rumah tangga terutama cabai.

“Dalam kebutuhan rumah tangga yang menyedot paling tinggi keuangan adalah cabai, padahal ditanam dipolybag/kantong plastik itu simpel dan bisa kita lakukan, pekarangan rumah juga sayang jika tidak dimanfaatkan,” katanya.

Tidak hanya komoditas cabai, Nunik menyebutkan bisa juga memanfaatkan pekarangan rumah untuk memproduksi sendiri buah-buahan, sayuran bahkan ikan dengan metode Budidaya Ikan Dalam Ember (Budikdamber) sebagai solusi pertanian masa depan.

“Walaupun tidak bisa 100 persen mandiri, setidaknya pastikan pekarangan rumah kita gunakan dan maksimalkan untuk produktif dengan menanam cabai, sayuran, buah dan lainnya. Bahkan kita juga bisa membudidayakan ikan dipekarangan rumah dengan metode budikdamber dan ini bisa dipelajari,” ujarnya.

Apalagi saat ini, kata Nunik Pemerintah Provinsi Lampung juga sedang giat-giatnya mengkampanyekan ayo mandiri pangan dimulai dari memanfaatkan pekarangan rumah.

Untuk itu, Nunik mengajak peran masyarakat untuk bersama pemerintah melakukan gerakan tersebut. “Mari kita bersama-sama bergerak untuk mandiri pangan di Provinsi Lampung. Lampung Berjaya, masyarakatnya juga ikut berjaya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Lampung Ali Subaidi mengatakan kegiatan ini sebagai langkah untuk meningkatkan ketersediaan komoditas cabai dan buah-buahan ditingkat keluarga.

“Selain itu, guna meningkatkan konsumsi buah dan meningkatkan ketahanan pangan tingkat keluarga,” ujar Ali.

Apalagi disebutkan Ali, bahwa cabai merupakan komoditas strategis dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi serta tidak dapat disubstitusikan dengan komoditas lainnya.

“Kegiatan ini juga upaya untuk mengoptimalkan penyediaan cabai di Provinsi Lampung,” katanya.

(Bbg/Hmp)
Sumber

Wagub Chusnunia akan Anggarkan Lokasi Prioritas Penanaman Mangrove

Newslampungterkini.com, Pesawaran – Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) mendorong ditentukannya lokasi prioritas penanaman mangrove untuk dianggarkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung sebagai upaya mendukung program wisata pantai di daerah pesisir.

Hal itu diungkapkan Wagub saat melakukan penanaman Mangrove di Desa Gebang, Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran, Selasa (3/12/2019).

“Insya Allah di masa mendatang kami dari Provinsi akan anggarkan secara khusus kegiatan menanam mangrove. Beberapa titik yang menjadi prioritas di mana saja agar anggaran pemerintah juga secara spesifik bisa kita alokasikan untuk menanam mangrove dititik prioritas dari Kabupaten Pesawaran,” ujar Wagub.

Sebanyak 36 ribu pohon mangrove ditanam dengan melibatkan masyarakat setempat. Pada kesempatan itu, Wagub Nunik secara simbolis menyerahkan bibit mangrove kepada nelayan dan masyarakat.

“Saya selalu antusias setiap kegiatan yang bertema lingkungan seperti penanaman mangrove ini. Semangat sekali karena lingkungan itu sesuatu yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup kita bersama. Dimanapun tempatnya saya selalu kampanyekan untuk kita bersama-sama menjaga lingkungan,” ujar Wagub.

Seperti diketahui, mangrove merupakan salah satu ekosistem penting yang ada dilaut dimana mangrove merupakan tempat makan biota laut dan juga sebagai penangkal gelombang laut untuk mencegah abrasi pantai (mitigasi bencana).

Nunik mengatakan, lingkungan yang sehat merupakan warisan paling berharga untuk masa depan generasi bangsa.

“Apa yang kita tinggalkan warisan kepada anak cucu itu yang paling berharga adalah hak hidup atas lingkungan yang sehat. Ini hanya bisa kita lakukan kalau kita menjaga lingkungan kita bersama-sama disemua tempat baik itu menjaga lingkungan didarat, laut maupun menjaga udara agar tetap sehat untuk kita hirup,” katanya.

Pada bagian lain, Nunik mengapresiasi semua pihak yang sudah bersama-sama mengurangi sampah dengan tidak menggunakan kemasan/peralatan makan satu kali pakai. Untuk itu, Nunik mengajak gerakan untuk bersama-sama berkolaborasi dalam memerangi sampah di Provinsi Lampung.

“Kapanpun, dimanapun dan siapapun, kita ajak bergandengan tangan berkolaborasi untuk menjaga lingkungan kita. Di darat kita menjaga sampahnya, untuk dilaut jangan sampai kita merusak ekosistem laut, jaga juga bibir pantai untuk kelangsungan hidup ikan dan kita juga mendapatkan manfaatnya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kabupaten Pesawaran Matrohupi mengatakan bahwa potensi wisata mangrove di Pesawaran sendiri perlu mendapat perhatian dari Pemprov Lampung maupun Kabupaten Pesawaran.

Menurutnya, mengingat mangrove salah satu kebanggaan dari potensi wisata yang ada di Kabupaten Pesawaran.

“Terutama wisata mangrove di Desa Gebang patut menjadi kebanggan dan layak mendapatkan apresiasi dari pemerintah, ini semua tidak terlepas dari kekompakan masyarakatnya,” ujar Matrohupi.

Matrohupi menyebutkan, hutan mangrove menjadi pintu gerbang bagi Provinsi Lampung dan Kabupaten Pesawaran untuk dapat mempromosikan destinasi wisata.

“Kami siap bantu untuk promosikan. Satu batang pohon mangrove itu akan bisa dinikmati anak cucu kita 30-40 tahun yang akan datang,” katanya.

(Bbg/Hmp)
Sumber

Nunik Sebut Akan Maksimalkan Nilai Tambah Produk Pangan

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Angka pengentasan kemiskinan di Provinsi Lampung hanya turun satu digit dari 14 persen menjadi 13 persen. Di Pulau Sumatera, Lampung masuk peringkat tiga dari bawah soal pengentasan kemiskinan. Apalagi di tingkat nasional, Lampung masih tertinggal jauh dari provinsi-provinsi lainnya.

Wakil Gubenur Provinsi Lampung, Chusnunia Chalim (Nunik) mengatakan, setelah di potret oleh Badan Pusat Statistik (BPS), yang membuat miskin rumah tangga adalah beban makan.

“Yang membuat masyarakat kita miskin salah satunya adalah beban makan seperti sayuran dan bahan pokok. Artinya apa yang mereka panen itu akan langsung dijual,” ujarnya saat menghadiri rapat paripurna DPRD Provinsi Lampung penyampaian Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Provinsi Lampung tahun 2020, di ruang rapat DPRD setempat, Selasa (12/11/2019).

Menurut dia, APBD Provinsi Lampung kedepan akan digunakan untuk memaksimalkan produk yang mempunyai nilai tambah.

“Nantinya akan ada anggaran APBD yang akan kita gunakan ke sana (peningkatan nilai tambah), sehingga tidak hanya dijual mentah oleh masyarakat,” tutupnya. (Ria)

Sumber

Wagub Chusnunia Soroti Isu Kedaulatan Pangan

BANDAR LAMPUNG (Lampost) — Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) apresiasi berbagai produk UMKM Lampung yang tampil pada Expo Kedaulatan Pangan di Paradise Lounge, Hotel Novotel, Jumat, 20 September 2019.

Kegiatan itu diselenggarakan atas kerjasama Pusat Inkubasi Bisnis Syari’ah Majelis Ulama Indonesia (Pinbas MUI) dengan Pemerintah Provinsi Lampung, kabupaten/kota yang berlangsung pada 20-22 September 2019.

“Alhamdulillah acara ini bisa mengapresiasi berbagai produksi UMKM yang beragam, dari makanan, kerajinan tangan dan sebagainya termasuk ada produk-produk inovasi, produk pertanian, pertanian organik dan sebagainya,” ujar Chusnunia.

Chusnunia berharap semua pihak mendukung UMKM agar terus berkembang di Lampung dan sebagai upaya menuju kedaulatan pangan. “Semua itu butuh kolaborasi antara MUI dan juga pemerintah pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota,” katanya.

Sementara itu, Ketua Bidang Ekonomi MUI Pusat, Lukmanul Hakim mengatakan MUI sendiri telah melakukan reformasi kelembagaan dan reformasi pemikiran pergerakan termasuk gerakan dalam kemandirian umat dibidang ekonomi.

“MUI tidak hanya bicara tentang dakwah tetapi juga bicara tentang pergerakan, bagaimana gerakan kita yang dapat kita turunkan dalam berbagai bentuk kegiatan salah satunya gerakan kemandirian umat dibidang ekonomi,” ujarnya.

Direktur Pinbas MUI, Azrul Tanjung mengatakan bahwa MUI berkepentingan terhadap pembinaan ekonomi umat secara keseluruhan karena ekonomi umat menyangkut kehidupan umat.

“Selama ini jika mendengar kata MUI yang kita tahu ialah fatwa dan halal, tetapi dalam lima tahun terakhir MUI mulai memikirkan secara serius tentang ekonomi umat,” ujarnya.

Azrul menyebutkan kedaulatan pangan ini menjadi penting, terutama Indonesia merupakan negara yang besar yang kedepan diharapkan tidak lagi ketergantungan pada import pangan.

“Kenapa kedaulatan pangan? Agar bagaimana petani dan nelayan benar-benar berdaulat,” katanya.

Azrul menyebutkan selama pelaksanaan kegiatan ini, MUI mengundang ormas islam ditingkat pusat, MUI ditingkat Provinsi dan para pelaku ekonomi untuk duduk bersama membahas tentang persoalan pangan.

“Terimakasih juga terhadap pemerintah daerah yang antusias membantu kita,” ucapnya.

Sumber