Sopir Mengantuk, Minibus di Lampung Timur Terjun ke Sungai

Saibumi.com, Lampung Timur – Satu unit mobil minibus terjun ke Sungai Gerem, Dusun II, Desa Gedung Wani, Kecamatan Marga Tiga, Lampung Timur (Lamtim), Senin, 1 April 2019, sekira pukul 14.00 WIB. Tidak ada korban jiwa.

Dari penuturan sopir minibus, Suharyanto (45), warga Desa Purwosari, Kecamatan Marga Sekampung, Lamtim, saat itu dia bersama sang isteri, Suyani (40), usai menjemput kakaknya, Edi Nur Hadi (57) dan Sri Wahyuni (50) di Rumah Sakit Mardi Waluyo, Kota Metro.

“Isteri dan kakak saya tidur di mobil. Saat di ruas jalan yang kondisinya rusak, mobil saya melaju sedang. Tapi selanjutnya saya tidak ingat lagi kondisi jalan karena mengantuk, sehingga mobil masuk ke sungai,” kata dia kepada Saibumi.com, di lokasi kejadian.

Ketika mobil masuk ke sungai, barulah isteri dan dua kakaknya itu terbangun meminta pertolongan warga sekitar. Beruntung sungai tidak dalam, sehingga keempat penumpang tersebut selamat.

“Kami cuma luka lecet saja,” ujar Suharyanto.

Insiden mobil masuk sungai tersebut membuat warga sekitar heboh. Masyarakat dan kepolisian setempat berupaya mengevakuasi mobil korban dengan ditarik menggunakan truk.

“Saat ini kami sedang menarik mobil menggunakan truk. Kami sudah mendata identitas dan evakuasi korban,” kata seorang anggota Polsek Margatiga. (SB-08)

Sumber

Kawasan Ilalang TNWK Terbakar, Luasnya Belum Diketahui

Saibumi.com, Lampung Timur – Kawasan ilalang di wilayah seksi I Waykanan Resort Susukanbaru Taman Nasional Way Kambas (TNWK) terbakar, Minggu, 31 Maret 2019.

Menurut Humas TNWK, Sukatmoko, peristiwa kebakaran lahan ilalang itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Informasi itu disikapi dengan mengerahkan mobil pemadam milik TNWK dengan dibantu petugas taman nasional, aparat Polres dan Kodim 0429/Lamtim.

“Kalau jumlah luasan kawasan yang terbakar belum tahu, mungkin besok baru bisa diketahui. Api dipadamkan sore harinya,” kata dia saat dihubungi Saibumi.com.

Menurutnya, kawasan ilalang yang terbakar itu diduga ulah pemburu liar yang dengan sengaja. Para pemburu masuk kawasan hutan tanpa izin dan memburu secara ilegal. Dari keterangan pemburu yang pernah ditangkap, mereka membakar hutan untuk memudahkan akses masuk ke kawasan hutan.

Setelah kebakaran hutan tentu ilalang tumbuh baru. Nah, pada tumbuhan ilalang baru itu hewan berkumpul mencari makan sehingga mereka mudah memburu.

“Atau bisa jadi untuk mengelabuhi petugas. Sepanjang tahun 2019 sudah tiga kali terjadi kabakaran. Mayoritas kawasan ilalang,” jelasnya.(*)

Sumber

DPRD Lampung Timur: Pemotongan Gaji Kepala SD Itu Pungli!

Saibumi.com, Lampung Timur – Komisi IV DPRD Lampung Timur (Lamtim) akan membahas adanya kabar pemotongan gaji kepala sekolah dasar (SD) untuk langganan koran sejak tahun 1999.

Menurut Ketua Komisi IV DPRD Lamtim, Nanik Hermin Astuti, Dinas Pendidikan dan Kabudayaan (Disdukbud) setempat tidak boleh memotong gaji kepala SD, apalagi untuk biaya langganan koran.

“Ya, kalau langganan koran kan ada prosedurnya. Kami akan tanya ke dinas dulu terkait persoalan itu,” kata dia kepada Saibumi.com, Jumat 29 Maret 2019.

Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Lamtim, Faizal Riza, menyesalkan dengan adanya kabar tersebut.

Menurutnya, pemotongan gaji kepala SD itu merupakan pungutan liar atau pungli.

“Kami akan bahas di internal Komisi IV dan nantinya akan kami minta klarifikasi dari dinas tersebut,” ujarnya.

Faizal berharap permasalahan ini harus diangkat supaya terang benderang dan dituntaskan.

Sebab menurutnya persoalan ini sudah lama terjadi dan baru sekarang terungkap, setelah para kepala SD itu mengeluhkan.

“Aneh kalau gaji dipotong tapi korannya tidak ada,” tukas Faizal. (SB-08)

Sumber

Sekdakab Lamtim Bantah Dirinya Terkena OTT KPK atau Tim Saber Polda

SUKADANA (Lampost.co) — Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Lampung Timur, Syahruddin Putera, menegaskan rumor atau isu yang beredar mengenai dirinya terkena OTT KPK atau berurusan dengan Tim Saber Polda Lampung adalah tidak benar atau hoaks.

“Rumor atau isu itu enggak benar sama sekali alias hoaks,” kata Syahruddin Putera, Jumat (8/3/2019).

Syahruddin yang saat itu sedang menghadiri acara peresmian jalan tol dan Bandara menjelaskan, beberapa hari terakhir ini agenda atau jadwal pekerjaaannya sangat padat. Sebab disamping pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya di lingkungan Pemkab, dia juga harus menghadiri sejumlah acara.

“Jadi intinya kalau tidak ada di kantor menyelesaikan pekerjaan, saya mengahdiri sejumlah acara atau kegiatanyang memang sudah diagendakan,” katanya.

Karena itu pula maka kata Syahruddin, dia terkejut ketika lampost.co mengkonfirmasi adanya rumor atau isu yang beredar tentang dirinya terkena OTT KPK atau berurusan dengan Tim Saber Polda Lampung.

“Saya kaget mendengar adanya rumor atau isu itu, karena beberapa hari ini saya memang sibuk sekali karena agenda atau kegiatan terkait dengan pekerjaan saya memnag sangat padat,” kata Syahruddin.

Sumber

Deklarasi Damai Terindikasi Maladministrasi, Keluarga Korban Talangsari Lapor ke Ombudsman

Saibumi.com, Lampung – Keluarga korban Talangsari didampingi Amnesty Internasional dan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS) melaporkan para pihak yang melakukan Deklarasi Damai atas kasus Talangsari ke Ombudsman Republik Indonesia, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 4 Maret 2019.

Hadir dari keluarga dan korban Talangsari, Edi Arsadad, dan beberapa perwakilan keluarga korban lainnya, Direktur Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid, dan Wakil Koordinator KontraS Feri Kusuma.

Mereka diterima Ketua Ombudsman RI, Ninik Rahayu, didampingi Kepala Substansi 2 Pertahanan Keamanan dan Penegakan Hukum, Nyoto, serta Anggota Bidang Pendidikan dan Agama, Ahmad Suadi.

Menurut Edi Arsadad, keluarga korban Talangsari melaporkan Deklarasi Damai yang dilakukan di Kantor Pemkab Lampung Timur, karena deklarasi tersebut digelar para pihak yang melampaui kewenangannya, sehingga terindikasi adanya dugaan mal administrasi.

Selain itu, deklarasi dilakukan tanpa melibatkan dan mengonfirmasi korban Talangsari, serta deklarasi itu terkesan dilakukan secara diam-diam dan sepihak.

“Kami melihat ada dugaan mal administrasi yang dilakukan oleh pihak-pihak dalam Deklarasi Damai Talangsari tersebut. Selain itu, kami para keluarga korban tidak dilibatkan atau dikonfirmasi dalam deklarasi tersebut,” kata Edi, dalam siaran pers yang diterima Saibumi.com.

Sementara Ninik Rahayu dari Ombudsman mengatakan, Ombudsman akan menindaklanjuti terkait ada atau tidaknya mal administrasi.

“Terkait ada atau tidaknya mal administrasi, Ombudsman akan menindaklanjuti dengan melakukan pemanggilan nama-nama yang terkait,” jelasnya.

Selain melapor ke Ombudsman Republik Indonesia, para keluarga korban juga akan mendatangi Komnas HAM, Komisi III DPR RI, dan Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban (LPSK). (SB-03)

Sumber

Pemkab Lamtim Siap Penuhi Hak Dasar Warga Korban Tragedi Talangsari

SUKADANA (Lampost.co)–Pemerintah Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), siap memenuhi hak-hak dasar warga korban tragedi Talangsari, kata Wakil Bupati Lamtim, Zaiful Bokhari, Rabu (20/2/2019), ketika menerima kunjungan kerja Tim Terpadu Penanganan Dugaan Pelanggaran HAM, dari Kementerian Koordinator Politik dan Hukum.

“Terkait kasus Talangsari itu Pemkab Lampung Timur dan forkopimda akan bertanggung jawab untuk memenuhi hak dasar warga, misalnya saja pendidikan, kesehatan, pertanian, dan akan selalu memberikan perhatian secara adil,” kata Zaiful.

Kemudian Ketua Tim Terpadu Penanganan Pelanggaran HAM, Kemenko Polhukam Brigjen TNI Rudy Syamsir menjelaskan, kunjungan kerja Tim dalam rangka tugas penanganan dugaan pelanggaran HAM berat.

“Komnas HAM dan LSM meminta dilaksanakan penyelesaian secara proses hukum. Kemudian kami mencari data untuk menyelesaikan masalah Talangsari ini. Karena ada wacana penyelesaian secara bantuan sosial, seperti pendidikan dan kesehatan maka kita maksimalkan upaya ini, dan tentunya kami harus koordinasi dengan pemerintah daerah,” kata Rudy.

Ketua DPRD Lamtim, Ali Johan Arief, yang juga hadir pada acara itu mengatakan, kasus Talangsari tersebut jika dilihat dari sudut politik sudah tidak ada lagi permasalahan.

DPRD Lamtim sendiri, kata dia, telah bermusyawarah dengan keluarga korban dan pelaku. Hasil musyawarah yang menyatakan sepakat permasalahan selesai tersebut tertuang dalam surat DPRD Lamtim tahun 2000, tentang Kasus Talangsari.
Sementara tokoh masyarakat Dusun Talangsari, Supriyadi mengatakan tidak tahu pasti jumlah korban kasus dugaan pelanggaran HAM tersebut.

Karena itu, kata dia, jika ada orang yang mengaku dari Talangsari dan tahu persis peristiwa tahun 1989 tersebut berarti bohong. “Saya menyatakan bahwa penduduk asli Talangsari tidak ada yang terlibat dalam kasus tersebut. Sedangkan kami bersama-sama mengungsi ke desa tetangga selama 40 hari. Jadi intinya kami masyarakat Talangsari menyatakan bahwa kasus ini telah dinyatakan selesai,” kata Supriyadi.

Sumber

Kapolres Lamtim Evakuasi Korban Banjir

Saibumi.com, Lampung Timur – Kapolres Lampung Timur AKBP Taufan Dirgantoro bersama jajarannya melakukan evakuasi korban banjir di Desa Buana Sakti Kecamatan Batanghari, Rabu 20 Februari 2019.

Banjir yang melanda dalam waktu tiga hari terakhir ini menghambat akses jalan penghubung di Desa Buana Sakti menuju Desa Rejoagung.

“Kami bersama pemerintah daerah khususnya BPBD dan pak camat terjun membantu kesulitan warga buana sakti yg hari ini kita bantu menyebrang, antisipasi kami dalam meminimalisir kerugian masyarakat. Dalam kejadian ini untuk korban jiwa nihil, tetapi secara materil beberapa ladang jagung gagal panen,” kata Kapolres Lampung Timur AKBP Taufan Dirgantoro.

Menurutnya, jarak banjir sekitar 400 meter dengan kedalaman meter mulai surut. Banjir disebabkan luapan air dari Kabupaten Pringsewu dan Pesawaran yang tidak menutup kemungkinan akan bergeser ke daerah Jabung dan Pasirsakti.

“Desa Buana Sakti sebenarnya tidak terisolir karena masih ada akses jalan lain lewat Margototo, akan tetapi sangat jauh dan apabila anak sekolah harus lewat jalur tersebut, tentunya kejauhan,” ungkapnya.

Dia menambahkan, Satuan Sabhara bersama tim BPBD Lampung Timur,menurunkan perahu khusus untuk membantu mengevakuasi warga masyarakat di desa tersebut, terutama para pelajar dan pedagang.

“Saya perintahkan personel untuk membangun komunikasi dengan seluruh aparat pemerintah terdekat, dalam rangka mengantisipasi dan meminimalisir kerugian yang timbul akibat bencana banjir,” katanya. (*/SB-8)

Sumber

Pemkab Lamtim Buka Open Donasi untuk Agus, Korban Lakalantas

SUKADANA (Lampost.co)–Pemkab Lamtim buka Open Donasi untuk Agus (15), warga Desa Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik.

Agus yang juga merupakan bocah yatim piatu tersebut, hingga Sabtu (16/2/2019) masih tergolek lemah di Ruang Perawatan RS Imanuel, akibat kecelakan tunggal yang dialaminya beberapa waktu lalu di daerah seputran Desa Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik.

Dalam akun instagramnya @Noenia_Ch, Bupati Lampung Timur Chusnunia berharap Agus dapat dapat segara sehat dan pulih kembali. “Temen-temen pemda juga sudah bantu Agus untuk tambah-tambah biaya operasi, terimakasih semua pihak yang sudah membantu, semoga Agus lekas sehat kembali, kita do’akan semoga agus lekas sehat ya.”

Agus merupakan korban kecelakaan lalu lintas tunggal di daerah Pugung Raharjo.
Agus sendiri merupakan seorang yatim piatu yang masih berusia 15 tahun yang tinggal di daerah Pugung Raharjo.

Usai terjadinya kecelakaan, oleh kerabatnya, Agus dibawa ke RS Imanuel Way Halim, Bandar Lampung. Di rumah sakit itu dia menjalani operasi patah tulang tengkorak.

Karena dalam kondisi panik, proses operasi dan perawatan Agus tidak menggunakan fasilitas kartu apapun alias mandiri.

Adapun biaya operasi yang dijalani Agus mencapai Rp.25.000.000. Kemudian selain itu sampai saat ini masih juga dibutuhkan biaya lanjutan, karena sampai saat ini kondisi mata kanan Agus masih belum berfungsi atau tidak dapat melihat.

Melihat kondisi dan keterbatan biaya tersebut maka Pemkab Lamtim berinisiatif membuka “open donasi”. Untuk membantu pengobatan Agus dapat disalurkan melalui rekening BRI atas nama Siti Nur Khomariah (bibi Agus) dengan nomor rekening 570301010109534.

Sumber

Wabup Zaiful Bokhari Pimpin Rapat Pemenangan Vita di LIDA Indosiar

Kupasuntas.co, Lampung Timur – Wakil Bupati (Wabup) Lampung Timur (Lamtim) Zaiful Bokhari memimpin rapat dalam rangka mendukung pemenangan Vita di Ajang Liga Dangdut Indosiar 2019 di Aula Bawah Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur, Rabu (6/2).

Zaiful Bokhari didampingi Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Tarmizi, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Junaidi, Asisten Bidang Administrasi Umum Wan Ruslan, dan Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, David Ariswandy beserta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), kepala bagian dan camat se-Kabupaten Lampung Timur.

Dalam arahannya, Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari menyampaikan rasa syukurnya atas lolosnya Vita pada babak penyisihan pertama di kontes pencarian bakat menyanyi itu.

“Alhamdulillah Lampung yang diwakili oleh Lampung Timur untuk tahap yang pertama Vita lolos, dan ini akan masuk ke tahap penyisihan yang kedua. Oleh karena itu, dalam tahap penyisihan ini penting adanya dukungan dari seluruh masyarakat Lampung Timur kepada saudari Vita melalui SMS,” kata Zaiful.

Lebih lanjut Zaiful menambahkan bahwa dukungan akan terus berlanjut, namun jangan sampai ada keterpaksaan karena yang terpenting adalah kebersamaan dan rasa memiliki Lampung Timur.

“Dukungan untuk Vita ini terus berlanjut, namun ini bukan sifatnya paksaan, karena dipaksa itu pasti tidak akan enak, yang penting ada rasa kebersamaan, rasa memiliki Lampung Timur. Insya Allah jika menjadi pemenang, yang akan harum adalah Lampung Timur,” ujarnya.

Untuk diketahui, bagi masyarakat Lampung Timur yang ingin mendukung Vita di Liga Dangdut Indosiar yaitu dengan cara ketik LIDA(spasi)Vita Kirim ke 97288 atau melalui Vote pada Aplikasi Shopee yakni buka aplikasi shopee klik Daily Games yang ada dipojok kanan bawah lalu pilih grup 13 dan klik “Vote” pada foto bergambar Vita.

Sumber

Bupati Chusnunia Imbau Warga di Pesisir Pantai Lampung Timur Waspada

SUKADANA (Lampos.co) – Bupati Lampumg Timur Chusnunia, Minggu (23/12/2108) mengimbau warganya terutama yang berada pinggiran Laut untuk menghentikan sementara aktifitas mereka di lokasi tersebut. Selain menghentikan berbagai aktivitas di seputaran pantai, warga juga diminta waspada. Chusnunia menyampaikan hal itu menyikapi terjadinya musibah tsunami di seputaran pesisir Selat Sunda, yang melanda Lampung, Pandeglang dan Serang.

Dijelaskan oleh Chusnunia, secara Geografis Letak Pesisir Lamtim yang berada di sebelah timur memang agak berjauhan dengan Lokasi yang terkena dampak Langsung. Namun demikian Chusnunia tetap mengingatkan dan mengimbau, warganya terutama yang berada pinggiran Laut untuk menghentikan sementara aktifitas mereka di lokasi tersebut. “Saya harap warga lamtim terutama di Pasir Sakti, Labuhan Maringgai dan sekitarnya untuk waspada namun tidak panik, tetap tenang dan tidak terpengaruh Isu terkait tsunami yang tidak dapat dipertangungjawabkan,” katanya.

Selanjutnya Chusnunua juga meminta, untuk sementara aktifitas warga di pinggiran laut dihentikan dahulu. “OPD terkait seperti BPBD telah saya perintahkan untuk terus waspada dan memantau kondisi terkini melalui informasi dari BMKG,” kata Chusnunia. Chusnunia juga menyampaikan rasa duka mendalam dan harapan kepada korban yang terkena musibah yang berlangsung tadi malam. “Semoga keluarga korban yang ditimpa musibah ini diberi kekuatan dan keikhlasan, korban yang masih hilang dapat segera diketemukan, dan korban luka dapat segera pulih,” ujar Chusnunia.

Sumber