Kunker Wagub Chusnunia, Pemkab Tuba Dukung Program Pemprov Lampung

Klikwarta.com, Tulang Bawang – Kunjungan Kerja Wakil Gubernur Lampung, Hj. Chusnunia Chalim, dalam rangka percepatan program kerja Gubernur Lampung dan Wakil Gubernur yakni pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA), Anugerah Parahita Ekapraya (APE), Gerakan Masyarakat Lampung Bebas Stunting, dan Pasar Murah Terpadu ke Kabupaten/Kota dilakukan di Kampung Warga Makmur Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten setempat, Kamis (30/01/2020).

Wagub Lampung dan Bupati Tulangbawang dalam acara senam bersama

Wagub Lampung dan Bupati Tulangbawang dalam acara senam bersama
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim beserta Tim Gabungan OPD Prov Lampung, Bupati Tulang Bawang Hj. Winarti, SH.,MH, Forkopimda Tulangbawang, Pejabat Pemkab, Camat, Forum Kepala Kampung, Lembaga Perlindungan, Kepala Sekolah, dan Tokoh Masyarakat setempat.

Di awali dengan kegiatan Senam bersama Wagub Lampung dan Bupati Tulangbawang, beserta peserta acara, dan siswa-siswi sekolah SD, SMP, SMA di Banjar Agung di Lapangan Kampung Warga Makmur Jaya. Senam yg dilaksanakan Senam BMW, Senam Kreasi karya Bupati Tulangbawang, dan Senam Germas Lampung.Dilokasi ini juga digelar Pasar Murah gabungan Pemprov Lampung dan Pemkab Tuba dan acara dilanjutkan pertemuan di Balai Kampung setempat.

Wagub Lampung dan Bupati Tulangbawang dalam acara senam bersama

Wagub Lampung dan Bupati Tulangbawang dalam acara senam bersama
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, dalam sambutannya mengajak masyarakat Tulangbawang hidup sehat dan ikut berperan dalam mensukseskan program kerja Pemprov Lampung.Sementara, Bupati Tulangbawang Hj. Winarti menyampaikan, Pemkab Tuba akan mendukung program Pemprov Lampung, yang akan diselaraskan dengan 25 program unggulan Bergerak Melayani Warga (BMW) Tuba.

“Saat ini Tuba juga sedang mewujudkan Kabupaten Layak Anak dan sudah dilakukan setiap tahap klusternya.

Harapannya Pemrov Lampung dan semua pihak dapat mendukung program kerja Pemkab Tulang bawang. (ADV/Ibnu Sani)

Wagub Lampung saat meninjau Pasar Murah Terpadu

Sumber

Wagub Chusnunia Dorong Semangat Tubaba Wujudkan Kabupaten Layak Anak Tahun 2020

Newslampungterkini.com, Tulang Bawang Barat – Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) mendorong semangat jajaran Pemerintahan Kabupaten Tulang Bawang Barat dan stakeholder terkait untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2020.

Hal tersebut disampaikan Wagub Nunik saat Road Show pengembangan KLA di Desa Tunas Asri, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Rabu (22/1/2020).

Menurut Nunik, Kabupaten Tulang Bawang Barat sudah dekat dengan penghargaan KLA hanya perlu dorongan dan semangat demi mewujudkannya.

“Sebenarnya di Provinsi Lampung ini khususnya di Kabupaten Tulang Bawang Barat hanya tinggal penyelesaiannya saja yang perlu kita dorong terus dan disemangati lagi,” ujar Wagub Nunik.

Nunik mengatakan KLA menjadi tolak ukur suatu Kabupaten ataupun Kota untuk benar-benar memberikan perwujudan dari kewajiban pemerintah untuk memberikan hak-hak kepada anak.

“Meliputi hak tumbuh kembang, pendidikan dan kesehatan termasuk hak berbicara menyampaian pendapat dan aspirasai karena anak mempunyai hak untuk didengar,” katanya.

Selain KLA, Nunik menyebutkan bahwa Kabupaten Tulang Bawang Barat harus memiliki komitmen terhadap Pengarusutamaan Gender (PUG).

Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Kabupaten Tulang Bawang Barat pada penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE).

“Kebijakan pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat saya meyakini berkeadilan gender termasuk berkeadilan terhadap perempuan,” ujarnya.

Nunik berharap bahwa KLA dan APE bisa terwujud di Kabupaten Tulang Bawang Barat. “Ini bukan untuk mengejar penghargaan, paling tidak ini bagaimana kita menjawab tantangan dari publik untuk peningkatan pemberdayaan dan perlindungan bagi anak dan perempuan,” katanya.

Selain itu, Nunik juga menyemangati terhadap penanganan masalah stunting di Kabupaten Tulang Bawang Barat.

“Mau sehebat apapun pemimpinnya membangun daerah ini kalau yang meneruskan ini tidak dipersiapkan dengan baik, tumbuh kembangnya tidak maksimal bagaimana mau meneruskan apa yang sudah dibangun oleh kita semua,” ujarnya.

Menurut Nunik, permasalahan stunting ini harus ditangani hingga tuntas segala persoalannya, mulai dari bagaimana penyajiannya dan makanan harus seimbang baik pada ibu hamil maupun balita termasuk perilaku hidup bersih (Sanitasi).

“Persoalan stunting ini harus kita atasi dengan maksimal, ini tugas kita bersama,” katanya.

Pada kesempatan itu, Wagub Nunik mengunjungi pasar murah dan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan balita.

(BbgAdpim)
Sumber

Kurangi Sampah, DLH Gelar Aksi Bersih Pantai

BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) — Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) melaksanakan Gerakan Bersih Pantai Lampung di Pantai Gunung Kunyit, Kelurahan Sukaraja, Jumat, 29 November 2019, untuk mewujudkan Lampung Berjaya dan Indonesia Bersih tahun 2025.

Pada kesempatan itu, Wagub mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan yang dimulai dari diri sendiri.

Gerakan bersih pantai ini merupakan salah satu upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang sekaligus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir menuju Lampung Berjaya. “Saya mengamati bukan soal orang Indonesia tidak cinta kebersihan, ini soal kebiasaan saja, kita harus berubah dimulai dari diri kita,” ujar Wagub Nunik.

Bambang Pamungkas
Sumber

Wagub Chusnunia Minta Biro Hukum Sosialisasi UU ITE

Newslampungterkini.com, Bandarlampung – Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim meminta Biro Hukum Setda Provinsi Lampung memaksimalkan sosialisasi produk hukum kepada masyarakat, salah satunya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) agar masyarakat tak menjadi korban ketidaktahuan masalah hukum.

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur usai menyimak presentasi Kepala Biro Hukum Setdaprov Lampung Zulfikar, Sabtu (12/10/2019) di Ruang Kerja Wagub.

Menurut Wagub tujuan sosialisasi itu agar masyarakat lebih paham hukum terutama untuk hal yang bersinggungan langsung dengan aspek kehidupan sehari-hari.

“Kerap kali masyarakat terkena masalah hukum dari hal-hal yang sederhana karena tidak paham mengenai hukum, contohnya saja pada Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Di mana kebebasan aspirasi justru dapat menimbulkan masalah karena ketidaktahuan warga terhadap pasal-pasal yang terdapat dalam UU tersebut,” ujar Nunik.

Nunik mengatakan melalui sosialisasi ini diharapkan masyarakat lebih ‘melek hukum’ mengetahui hak dan kewajibannya sebagai warga dapat menaati peraturan yang telah diterbitkan pemerintah.

Wagub menambahkan, tidak hanya di lembaga-lembaga pemerintah kegiatan sosialiasi dilakukan tapi juga di area-area terbuka publik dan lembaga-lembaga terkait, seperti sekolah.

“Sehingga tidak hanya menyadarkan masyarakat mengenai produk hukum. Saya juga berharap kegiatan sosialiasi ini juga dibarengi dengan sosialisasi bahaya narkoba kepada generasi milenial,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Biro Hukum Setdaprov Lampung Zulfikar dalam paparanya mengatakan Biro Hukum akan melaksanakan sejumlah kegiatan untuk mewujudkan visi dan Misi Gubernur Arinal dan Wakil Gubernur Nunik untuk menciptakan Good Governance dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Program tersebut yakni harmonisasi produk hukum daerah dan advokasi hukum, dimana kegiatannya antara lain harmonisasi penyusunan rancangan peraturan daerah dan peraturan gubernur, evaluasi produk hukum kab/kota, pembinaan dan klarifikasi produk hukum kab/kota, penyelesaian sengketa hukum di pengadilan (litigasi) dan diluar pengadilan (non litigasi) dan penyeluhan hukum dan aski HAM.

Kemudian program selanjutnya Biro Hukum juga akan melakukan pelayanan administrasi perkantoran dengan mengadakan rapat-rapat koordinasi biro hukum se Provinsi Lampung yang akan dimulai pada tahun 2020.

“Hal ini penting dilakukan di mana rapat ini akan digunakan untuk menjaring informasi dan data bagian hukum kab/kota se Provinsi Lampung,” ujar Zulfikar.

Sumber

Nunik Minta Femokrat Bantu Perjuangkan Isu Perempuan dan Anak di Lampung

Saibumi.com, Bandar Lampung – Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mengajak komunitas perempuan dalam birokrasi (Femokrat) bersinergi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk memperjuangan hak dan isu perempuan, serta menjadikan Lampung Ramah Perempuan dan Anak.

Hal tersebut disampaikan Wagub Nunik, sapaan akrabnya, saat membuka workshop “Komitmen Perempuan Dalam Birokrasi (Femokrat) Provinsi Lampung dalam Memperjuangkan Kesehatan Perempuan Termasuk Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR)” oleh Lembaga Advokasi Perempuan Damar di Hotel Emersia, Bandar Lampung, Selasa, 24 September 2019.

Nunik mengatakan secara faktual, terdapat sejumlah isu yang dihadapi kaum perempuan, yakni pertama, di sektor kesehatan, kaum perempuan dihadapkan pada minimnya akses pelayanan kesehatan serta masih tingginya angka kematian ibu dan anak, serta alokasi APBD untuk kesehatan belum memadai.

Kedua, di sektor pendidikan, kaum perempuan dihadapkan pada rendahnya subsidi pendidikan, angka buta huruf yang masih tinggi. Ketiga, di sektor kemiskinan, perempuan dihadapkan kepada lapangan kerja yang kurang layak.

“Kemudian, keempat, perempuan dihadapkan pada kebijakan yang tidak ramah gender, serta lemahnya implementasi kebijakan dan penegakan hukum,” jelas Nunik.

Untuk itu, sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan, Pemprov akan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota untuk menjadikan Lampung sebagai Provinsi Ramah Perempuan dan Anak.

“Di antaranya mengembangkan fasilitas dan ruang-ruang publik ramah perempuan dan anak. Merevitalisasi layanan-layanan kesehatan untuk perempuan dan anak. Menurunkan tingkat kematian ibu dan anak, menyediakan ruang laktasi (ruang menyusui) di tempat kerja, instansi pemerintah dan swasta, dan ruang publik. Serta Memfasilitasi pemenuhan gizi yang baik bagi anak dan memberikan insentif untuk kader-kader Posyandu,” papar Nunik.

Senada dengan Wagub, Siti Nurlaila, Komisioner Komnas HAM RI 2012-2017 juga menyepakati saat ini ada lima masalah utama yang dihadapi kaum perempuan, khususnya di Lampung, yakni kesehatan, pendidikan, kemiskinan, dan kebijakan yang tidak ramah gender, serta lemahnya penegakan hukum.

“Workshop ini diharapkan mampu meningkatkan komitmen para perempuan dalam birokrat menjadi seorang femokrat yang memperjuangkan hak dan isu-isu perempuan, khususnya kesehatan perempuan termasuk HKSR di Lampung,” ujar Siti. (*)

Sumber

90 Persen Hutan Register 38 Gunung Balak Rusak, Windarto: Akibat Alih Fungsi Lahan oleh Perambah

Kupastuntas.co, Lampung Timur – Kerusakan hutan terjadi di register 38 Gunung Balak. Dari total 22.292 hektare lahan, hanya tersisa 10 persen saja yang benar-benar hutan alami. Hal tersebut diungkapkan kepala unit Pengelolaan Tehnis Dinas (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan XII, Windarto, Senin (13/5/2019).

Kerusakan hutan Register 38 Gunung Balak sudah terjadi sejak 1998 akibat alih fungsi lahan yang dilakukan perambah. Pohon-pohon sudah tergantikan dengan tanaman singkong. Bahkan bangunan permanen pun sudah banyak ditemui di lokasi itu.

Windarto mengatakan diperlukan pendekatan kepada penggarap lahan memulihkan fungsi hutan di register 38 Gunung Balak. Seperti memberi arahan jenis tanaman yang harus dan boleh ditanam, misalnya jenis tanaman tunjang sedang.

“Perlu sabar dan butuh pendekatan untuk memulihkan fungsi hutan di register 38,” kata Windarto.

Memulihkan fungsi hutan di register 38 Gunung Balak bisa dilakukan dengan memperjuangkan legilitas hutan menjadi hutan kemasyarakat mandiri (HKM). Dengan demikian diharapkan bisa membantu melestarikan hutan dan tidak merugikan penggarap. Pasalnya, Sejak tahun 2017 dengan kontrak 35 tahun, dari 22 ribu hektare baru 587 hektare lahan yang sudah menjadi HKM dan dikelola oleh lima kelompok tani dan satu Gapoktan sebagai komando penggarap.

“Sementara yang sudah diusulkan menjadi status HKM lagi yaitu 638 hektare, semua pengajuan sudah masuk di kementerian kehutanan dan sudah dilakukan verifikasi, dengan menjadikan HKM kami akan lebih mudah memberi arahan kepada penggarap,” terang Kepala UPTD KPH register Gunung Balak.

Windarto mengakui Penggarap di Register 38 Gunung Balak minim pendampingan dari pihak swasta. Dan menurutnya, pendampingan bagi penggarap sangat dibutuhkan agar bisa melakukan penggarapan namun tidak merusak hutan khususnya yang sudah berstatus HKM. (Gus)

Sumber

Pemkab Lamtim Buka Open Donasi untuk Agus, Korban Lakalantas

SUKADANA (Lampost.co)–Pemkab Lamtim buka Open Donasi untuk Agus (15), warga Desa Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik.

Agus yang juga merupakan bocah yatim piatu tersebut, hingga Sabtu (16/2/2019) masih tergolek lemah di Ruang Perawatan RS Imanuel, akibat kecelakan tunggal yang dialaminya beberapa waktu lalu di daerah seputran Desa Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik.

Dalam akun instagramnya @Noenia_Ch, Bupati Lampung Timur Chusnunia berharap Agus dapat dapat segara sehat dan pulih kembali. “Temen-temen pemda juga sudah bantu Agus untuk tambah-tambah biaya operasi, terimakasih semua pihak yang sudah membantu, semoga Agus lekas sehat kembali, kita do’akan semoga agus lekas sehat ya.”

Agus merupakan korban kecelakaan lalu lintas tunggal di daerah Pugung Raharjo.
Agus sendiri merupakan seorang yatim piatu yang masih berusia 15 tahun yang tinggal di daerah Pugung Raharjo.

Usai terjadinya kecelakaan, oleh kerabatnya, Agus dibawa ke RS Imanuel Way Halim, Bandar Lampung. Di rumah sakit itu dia menjalani operasi patah tulang tengkorak.

Karena dalam kondisi panik, proses operasi dan perawatan Agus tidak menggunakan fasilitas kartu apapun alias mandiri.

Adapun biaya operasi yang dijalani Agus mencapai Rp.25.000.000. Kemudian selain itu sampai saat ini masih juga dibutuhkan biaya lanjutan, karena sampai saat ini kondisi mata kanan Agus masih belum berfungsi atau tidak dapat melihat.

Melihat kondisi dan keterbatan biaya tersebut maka Pemkab Lamtim berinisiatif membuka “open donasi”. Untuk membantu pengobatan Agus dapat disalurkan melalui rekening BRI atas nama Siti Nur Khomariah (bibi Agus) dengan nomor rekening 570301010109534.

Sumber

Butuh Bantuan, Bocah Empat Tahun di Lampung Timur Idap Tumor Otak

Saibumi.com, Lampung Timur – Tak ada orang tua yang tega melihat anaknya sakit. Apalagi penyakitnya cukup berat. Apalagi dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan, tentu butuh kesabaran.

Nasib malang itulah yang dialami Gibran Rifky Ramadan. Bocah berusia empat tahun buah hati pasangan Syamsudin dan Rosmayanti yang berdomisili di Dusun Sidodadi, Desa Pasar Sukadana, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur itu mengalami tumor otak.

Saat ini, korban masih tergolek lemah menumpang di rumah seorang warga di Jakarta, sembari menunggu jadwal berobat jalan di RS Cipto Mangunkusumo.

Menurut Syamsudin, awalnya Gibran sering merasakan sakit di kepala sejak 23 Desember 2018. Kemudian Gibran dibawa berobat ke Puskesmas Sukadana.

“Anak saya lalu dirujuk ke RS Mardi Waluyo Metro, kemudian dirujuk lagi ke RSUD Abdul Moeloek di Bandar Lampung, hingga ke RS Cipto Mangunkusumo Jakarta,” kata dia, Sabtu 16 Februari 2019.

Setiba di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, Gibran disuruh berobat jalan dengan membawa rujukan rumah sakit yang ada di Lampung.

“Anak saya pasien KIS, sehingga harus dirawat jalan terus,” ujar Syamsudin, yang kesehariannya hanya bekerja sebagai tukang pijat.

Keluarga tidak mampu ini tidak mempunyai cukup uang untuk transportasi dan makan minum selama di Jakarta. Guna menghemat biaya, Syamsudin dan isterinya terpaksa menumpang di rumah salah satu warga di ibukota.

“Kami sangat berharap adanya uluran tangan dari pemerintah, para dermawan, dan lembaga sosial untuk membantu,” tuturnya. (SB-08)

Sumber

Kapolres Lampung Timur : “Semoga Mbah Uripan Lebih Nyaman, Di Rumah Barunya”

LAMPUNG1.COM, Kapolres Lampung Timur AKBP Taufan Dirgantoro, didampingi Kapolsek Metro Kibang AKP Elita Karmila, dan Keluarga Bhayangkari, pada Kamis (10/1), menyerahkan secara resmi hasil Rumah yang telah dibedah, kepada Mbah Uripan.

Kapolres Lampung Timur berharap Mbah Uripan (70) dan adiknya Mbah Nyarni (65), warga Desa Kibang, Kecamatan Metro Kibang, bisa melanjutkan kehidupannya, dengan lebih nyaman, dirumah yang telah dibedah / perbaiki.

Kegiatan bedah rumah terhadap ke-2 warga berusia lanjut ini, merupakan bentuk perhatian dari Jajaran Kepolisian, Bhayangkari Polres Lampung Timur, Polsek Metro Kibang, Personil TNI, Pemerintah, serta warga masyarakat, yang peduli pada salah satu tokoh penggerak keberadaan hansip, di Kecamatan Metro Kibang, sejak tahun 1965.

“Semoga Mbah Uripan dan Mbah Nyarni, bisa melanjutkan kehidupan dimasa tuanya, dengan lebih baik dan nyaman”, ujar AKBP Taufan Dirgantoro.

Pihaknya juga berkomitmen untuk selalu mengajak seluruh jajarannya, agar senantiasa memiliki rasa empati dan kepedulian kepada warga masyarakat yang membutuhkan bantuan, khususnya di sekitar tempatnya bertugas, di wilayah Kabupaten Lampung Timur. (Eko Arif)

Sumber