MITRAPOL.com, Metro Lampung – Walikota Metro Lampung Achmad Pairin memimpin puncak Musrenbang 2021.Pembahasan musrenbang yang bersifat partisifatif, penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap permasalahan pembangunan daerah, prioritas pembangunan serta program kegiatan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.Acara berlangsung di Wisma Haji Al-Khairiyah, Kamis (27/02).
Hadir dalam acara itu,Walikota Metro, Wakil Walikota Metro, Ketua DPRD Kota, Forkopimda, Para Asisten, Asisten II Bid.Perekonomian dan Pembangunan Sek.Provinsi Lampung, Para Staf Ahli, Kepala OPD se-Kota Metro, Camat, Lurah, RT/RW, serta Tamu Undangan.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Provinsi Lampung,Taufik Hidayat mewakili Gubernur Lampung Arinal mengatakan.
“Cara pandang bersama untuk mewujudkan sasaran pembangunan diperlukan kontribusi dalam Pemkot, Kecamatan,Desa dan Kelurahan. Hinga antar jenjang Pemerintahan menjadi kunci keberhasilan bersama” ujarnya.
“Saya berpesan agar dalam penyusunan RKPD 2021 benar-benar melihat kebutuhan perekonomian, sehingga Kota Metro mampu menopang pembangunan yang inklusif hingga di provinsi. Untuk itu, mari kita cermati bersama masalah yang terjadi kedepannya,” tutup Taufik.
Kesempatan sama Wakil Gubernur Chusnunia Chalim mengatakan,bahwa Kota Metro sebagai aset sejumlah prestasi dan tolak ukur keberhasilan Provinsi.
“Kota Metro menjadi salah satu prioritas wilayah yang menjadi tulang punggung dalam mengerjakan PR pada bidang Sumber Daya Manusia,Perdagangan dan Perekonomian.Karena penyokong prestasi terbesar adalah Kota Metro. Sebab Provinsi tidak akan berjaya apabila Kota Metro tidak berjaya,” tandasnya.
Walikota Metro Achmad Pairin, dalam sambutannya menegaskan,visi kota wisata keluarga merupakan cita-cita mewujudkan masyarakat sejahtera sejak 10 tahun lalu,sebab wisata sebagai kebutuhan bagi masyarakat lokal maupun luar.
“Ucapan terima kasih kepada para pendidik yang melahirkan tunas bangsa dan mampu menjadi delegasi masyarakat Lampung di dunia pendidikan,serta mampu melahirkan buku yang berkualitas. Kerja kita belum selesai, masih ada satu tahun kedepan untuk menyelesaikan dan mewujudkan janji-janji kami yang belum terealisasi hingga 2021, melalui dana APBD Provinsi Lampung maupun APBD Kota,” tutup Pairin.
Sebagai gambaran, Pairin menjelaskan pertumbuhan ekonomi kota tahun 2018 adalah 5,69 berada diatas rata-rata provinsi yang hanya sebesar 5,25 dan nasional hanya 5,17. Adapun tingkat kemiskinan pada tahun 2019 sebesar 8,68 berada dibawah rata rata provinsi sebesar 12,62 dan secara nasional 9,22.
“Pencapaian tersebut bukan karena hebatnya Pemda tetapi hasil kerja sama seluruh masyarakat. Hari ini kita harus lebih baik dari hari kemarin dan hari kedepan lebih baik dari hari hari selanjutnya. Harapan saya pada tahun 2021 mendatang akan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat sesuai apa yang sudah disepakati bersama,” tutupnya.
Reporter : Muktaridi/rls
Sumber
Comments are closed.