Saibumi.com, Lampung – Wakil Gubernur (Wagub) Lampung, Chusnunia Chalim, membuka Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III (Diklat PIM III) Angkatan II, di Lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota, di Aula BPSDM Lampung, Selasa, 25 Juni 2019.
Diklat Pim III ini diikuti 35 pejabat eselon III dari pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.
Wagub mengajak para peserta bekerja profesional, menyatukan persepsi dan tujuan, serta memberikan yang terbaik tanpa berharap imbalan apapun dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Lampung.
“Ke depan, kita akan mempermudah dan mempercepat proses koordinasi antara Pemerintah Provinsi Lampung dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, agar memberikan kemudahan perihal kerjasama dan penyatuan persepsi, serta tujuan pembangunan sesuai visi dan misi kita bersama,” ujar Chusnunia.
Wagub minta seluruh peserta diklat tidak menganggap Diklat PIM III hanya formalitas. Melainkan untuk meningkatkan pengetahuan serta wawasan yang lebih baik dalam menghasilkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkualitas.
“Saya harap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan memberikan proyek-proyek perubahan yang sangat bermanfaat terhadap OPD-OPD nya masing-masing, sehingga ke depannya akan dapat membawa Lampung semakin maju sebagaimana pada visi kita yakni Rakyat Lampung Berjaya,” ujar Chusnunia, yang akrab disapa Nunik.
Dia juga berharap semua pihak terkait, khususnya ASN, saling bahu-membahu dan bekerjasama mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Lampung.
“ASN sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik dan perekat serta pemersatu bangsa, saya ingatkan agar memberikan yang terbaik tanpa berharap imbalan apapun dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Lampung,” imbau Nunik.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Lampung, Kherlani, yang juga ketua pelaksana acara melaporkan Diklat Pim III didasarkan atas UU No 5 Tahun 2014 dan PP 11 Tahun 2017.
“Yang pada artinya PNS mempunyai hak untuk mendapatkan jenjang pendidikan dan pelatihan 20 jam pembelajaran selama satu tahun,” jelasnya.
Kherlani menyebutkan tujuan diselenggarakannya acara ini untuk mencetak regenerasi ASN yang mempunyai empat kompetensi.
“Tiga kompetensi merupakan turunan dari kompetensi bidang teknis, manajerial dan kompetensi sosial kultural. Yang satu lagi kompetensi bidang pemerintahan,” urainya. (rilis)
Comments are closed.