SUKADANA (Lampost.co) — Bertempat di Balai Desa Mumbang Jaya, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur, Anggota MPR RI Dwita Ria Gunadi mensosialisasikan tentang 4 pilar kebangsaan kepada warga desa setempat, Rabu (13/3/2019) petang.
Di hadapan sekitar 150 perwakilan warga setempat yang merupakan orang tua siswa SDN 1 Mumbang Jaya Jabung, Dwita Ria berpesan kepada mereka untuk dapat semakin pandai dalam memilah-milah beragam informasi yang saat ini semakin cepat serta mudah tersebar atau didapat.
“Tolong, apabila ada hoaks atau fitnah itu sebenarnya dibuat atau sengaja dikemas oleh pihak ketiga. Ada niatan dari oknum tertentu yang hendak mengadu domba. Bahkan jika dipikir logis, justru ulah dari oknum itu merugikan kelompoknya,” tandas Dwita Anggota MPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Lampung itu.
Dwita mencontohkan, misal pihak yang difitnah adalah Presiden RI Joko Widodo maupun Prabowo Subianto tentang kehidupan pribaadinya. Itu adalah niatan pihak ketiga yang hendak merusak serta membahayakan bangsa Indonesia. “Apalagi di musim-musim seperti saat ini, dimana dalam waktu dekat ini ada Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Presiden (Pilpres) Tahun 2019. Pasti akan ada pihak ketiga yang akan bermain demi mewujudkan niatannya, yakni mengadu domba antara satu dengan lainnya,” tukasnya.
Ia meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya, apalagi mudah terprovokasi oleh beragam informasi berbau fitnah (hoaks) itu. “Dan menurut saya, jurus jitu yang paling tepat untuk mengeremnya adalah melalui penekanan kembali tentang nilai-nilai 4 pilar kebangsaan tersebut. Tidak terkecuali para generasi muda yang tidak dimungkiri semakin pudar di hati mereka,” ucap politisi Partai Gerindra tersebut.
Politisi perempuan itu pun kembali menegaskan, karenanya sosialisasi 4 pilar kebangsaan ini secara terus menerus akan dilakukan. Adapun 4 pilar itu adalah Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) 1945. “Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta Bhinneka Tungga Ika. Mohon keempat pilar bangsa tersebut dapat disosialisasikan. Setidaknya di lingkungan sekitar maupun di dalam keluarga masing-masing,” harapnya.
Dia berkisah, 4 pilar tersebut adalah bagian dari kesepakatan luhur dari para pendiri bangsa yang didiskusikan hingga akhirnya diproklamirkan oleh Soekarno (Bung Karno) kala itu. Jadi bukan hanya Bung Karno tapi itu hasil dari para tokoh yang beragam etnis, budaya, ras, ataupun adatnya. “Karena itu, mari bersama-sama terutama di lingkungan masyarakat desa ini untuk tetap saling menjaga kerukunan, saling menghormati dan hal-hal positif lainnya dalam keberagaman di bangsa ini. Berbeda-beda tetapi satu,” ucap Dwita Ria.
Comments are closed.