SUKADANA (Lampost.co)–Bupati Lamtim Chusnunia Chalim menegaskan pentingnya peran guru sebegai penentu kualitas anak didik yang merupakan aset paling berharga dari suatu bangsa dan negara.
Chusnunia menegaskan hal itu, Selasa (12/2/2019), di hadapan para kepala sekolah beserta guru PAUD, SD dan SMP yang hadir pada acara Sosialisasi Pembinaan Pendidikan Keluarga dan Sekolah Ramah Anak Kabupaten Lampung Timur 2019, di Balai Pertemuan Umum, Kecamatan Batanghari.
Selain sejumlah anggota DPRD Lamtim, terlihat juga hadir dalam kesempatan itu Kepala Dinas Dikbud Lamtim Yuliansyah, serta Forkompimcam Batanghari.
Dijelaskan Bupati Chusnunia, anak-anak merupakan aset berharga bagi bangsa dan negara. Karena nanti yang akan mewarnai kehidupan di suatau negara itu nantinya adalah generasi yang sekarang masih anak-anak.
Kemudian yang akan turut menentukan kualitas serta seperti apa anak-anak itu bertingkah laku adalah seorang guru. “Guru adalah bagian paling penting yang menentukan kualitas, seperti apa anak-anak ini akan berlaku nantinya. Sehingga bukan soal dimana tapi kualitas tenaga pendidiklah yang menjadi penentu kualitas anak-anak murid tersebut,” katanya.
Ditambahkanbya bahwa sekolah ramah anak tidak hanya melindungi hak anak tetapi juga melindungi hak-hak guru serta akan melibatkan orang tua didalamnya.
“Sekolah ramah anak ini bukan hanya untuk kepentingan anak saja, tapi juga mengusung kepentingan guru. Jadi perwujudan hak anak harus diwujudkan tetapi guru juga haknya harus dilindungi karena guru bukan dewa. Orang tua menyerahkan anaknya dan bertanggung jawab semuanya. Tetapi disini bagaimana orang tua murid juga kita libatkan sehingga sekolah ramah anak ini semuanya terlibat,” tambah Chusnunia.
Comments are closed.