Jelang Pemilu, Disdukcapil Lamtim Targetkan 6.833 KTP-El Dicetak

SUKADANA (Lampost.co)–Jelang Pilpres dan Pileg 2019, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DisDukcapil) Kabupaten Lamtim targetkan pencetakan 6.833 kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el). Ke 6833 KTP-el milik warga Lamtim ditargetkan selesai dicetak sebelum pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019.

Kepala Bidang Pelayanan Administrasi Kependudukan (Minduk), pada Disdukcapil Kabupaten Lamtim, Indra Gandi, kepada lampost.co, Selasa (4/12/2018) menjelaskan, jumlah penduduk Kabupaten Lamtim saat ini sudah mencapai 1.251.107 jiwa. Dari total penduduk Kabupaten Lamtim sejumlah 1.251.107 jiwa itu, hingga November 2018 sejumlah 940.276 jiwa adalah warga wajib KTP-el (memiliki atau telah melakukan perekaman data KTP-el).

Selanjutnya dari sejumlah 940.276 jiwa warga Lamtim wajib KTP-el tersebut, hingga November 2018 tercatat sudah dialkukan pencetakan KTP-el milik sejumlah 717.073 warga Lamtim.

Mengingat pada 2019 mendatang akan ada hajat demokrasi yaitu Pilpres dan Pileg, sementara untuk menyalurkan hak pilih salah satu syaratnya adalah telah memiliki KTP-el, maka pihak Dis Dukcapil Kabupaten Lamtim terus bekerja maksimal agar warga wajib KTP-el namun belum melakukan perekaman data dapat segera melakukan perekaman data, juga ditargetkan sejumlah 6.833 KTP-el dicetak jelang Pilpres dan Pileg 2019.
Adapun untuk mengejar target tersebut, kata Indra, pihak Disdukcapil Kabupaten Lamtim terus berusaha maksimal dengan upaya jemput bola.

Dimana petugas dari Disdukcapil dengan dukungan fasilitas mobil pelayanan keliling minduk, turun langsung ke kecamatan-kecamatan untuk melayani warga melakukan perekaman data KTP-el. Sehingga setelah perekaman dilakukan, maka KTP-el milik warga dapat dicetak di Kantor Dis Duk Capil Kabupaten Lamtim.

Dengan upaya itu tambah Indra, pihaknya sangat optimistis, bukan hanya jumlah warga yang belum melakukan perekaman data terus berkurang, namun target pencetakan e KTP sejumlah 6833 tersebut dapat terealisasi sebelum pelaksanaan Pilpres dan Pileg.

Sumber

Comments are closed.