Cuaca Ekstrem Warga Diminta Waspadai Petir

SUKADANA (Lampost.co)-– Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamtim, Tri Pranoto, mengingatkan warga agar berhati-hati terhadap bahaya petir. Pasalnya dengan kondisi cuaca yang cukup ekstrem saat ini, turunnya hujan diiringi angin kencang dan petir.

Tri Pranoto kepada Lampost.co, Kamis (22/11/2018) menjelaskan, saat ini kondisi iklim sedang berada di penghujung musim pancaroba dan akan segera memasuki musim hujan. Baik musim pancaroba atau musim hujan biasanya kondisi cuaca cukup ektrem.

Bahaya tersambar petir tersebut bisa sangat serius dan fatal, jika benda yang tersambar, maka benda tersebut bisa hancur. Kemudian jika manusia yang tersambar, akibatnya sangat serius mulai dari pingsan, terbakar hingga menyebabkan kematian. “Jadi kami ingatkan jangan remehkan bahaya petir yang biasanya mengiringi hujan yang turun,” katanya.

Mengingat bahaya tersebut lanjut Pranoto, pihaknya juga memberikan sejumlah tips untuk menghindari bahaya sambaran petir. Ketika sedang berada di luar ruangan, cari tempat berlindung yaitu bangunan dan jangan berada di lapangan terbuka, hindari berlindung di bawah pohon karena ini sangat berbahaya. Sebab jika pohon tersambar petir, energi petir tersebut akan lompat ke tubuh manusia, menjauhi tiang atau menara yang tinggi, jangan terlalu dekat dengan orang lain. Jaga jarak minimal 4 meter agar tidak terjadi penyaluran energi.

Sementara saat berada dalam ruangan, matikan listrik atau barang elektronik (TV, tape recorder, kulkas, dan lain-lain) yang masih tersalur ke listrik, jauhkan diri dari kontak listrik, karena petir akan menyambar sesuatu yang teraliri oleh listrik, tutup semua pintu atau jendela dan menjauhlah dari lokasi tersebut.

Selain itu gunakan alas kaki berbahan karet serta memakai pakaian yang kering agar terhindar dari sambaran petir, hindari berinteraksi dengan benda terbuat dari logam dan kayu karena bisa berbahaya, dan lain-lain. “Mengingat bahayanya sambaran petir maka sekali lagi kami ingatkan warga agar tidak meremehkannya dan berhati-hati,” kata Pranoto.

Sumber

Comments are closed.