SUKADANA (Lampost.co) — Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim hadir dan menjadi salah satu pembicara dalam World Human Rights Cities Forum (WHRCF) atau Forum Dunia Hak Asasi Manusia 2018, di Kimdaejung Convention Center, Gwangju, Korea Selatan, Sabtu (20/10/2018).
Kepala Bahian Humas Pemkab Lamtim, Mujianto, kepada lampost.co, Sabtu (20/10/2018) menjelaskan, pertemuan yang juga dihadiri oleh beberapa kepala daerah dan pegiat hak asasi manusia dari berbagai belahan dunia seperti dari Afrika, Asia Pasifik, Eropa, Amarika Latin, Timur Tengah dan Amerika Selatan tersebut, berusaha mengeksplorasi masalah dan pertanyaan seperti, bagaimana memperkuat demokrasi lokal dan partisipatif sebagai mekanisme untuk menjamin Hak Asasi Manusia, dengan tetap mempertimbangkan kearifan lokal.
Dijelaskan juga oleh Mujianto, Forum Dunia Hak Asasi Manusia Dunia sendiri telah diselenggarakan setiap tahun sejak 2011, dan menjadi titik temu bagi pemerintah daerah dan organisasi masyarakat sipil untuk saling berbagi dan belajar informasi, serta pengalaman dalam merencanakan dan membangun kota-kota yang didedikasikan untuk Hak Asasi Manusia (HAM).
Turut andilnya Kabupaten Lampung Timur dalam WHRCF 2018, kata dia, dikarenakan Kabupaten Lampung Timur di Indonesia telah dikenal sebagai kabupaten yang berkomitmen terhadap pemenuhan isu HAM.
Hal itu diperkuat dan dibuktikan dengan telah adanya kerjasama yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandangani langsung oleh Bupati Lampung Timur dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia pada 6 Oktober 2017 silam.
Comments are closed.