SUKADANA (Lampost.co) – Satu setengah bulan pelaksanaan imunisasi measles dan rubela (MR) di Kabupaten Lampung Timur, jumlah anak yang diimunisasi terus meningkat. Jika dua pekan lalu baru tercatat sejumlah 137.068 anak yang diimunisasi, maka hingga Rabu (19/9/2018) jumlahnya meningkat menjadi 175.545 anak atau 66,68% dari target sasaran sejumlah 263.282 anak usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamtim, Syamsu Rizal, kepada Lampost.co, Rabu (19/9/2018) menjelaskan pencanangan pemberian imunisasi campak dan rubela menyusul tingginya angka kecacatan anak-anak di Indonesia akibat virus campak dan rubela.
Pelaksanaan imunisasi itu sendiri di lapangan awalnya sempat muncul kendala terkait dengan belum terbitnya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengenai imunisasi MR dimaksud. Sehingga di lapangan masih banyak muncul keragu-raguan orang tua apakah anaknya diimunisasi MR atau tidak.
Namun melalui Fatwa MUI No 33 tahun 2018, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhirnya memutuskan bahwa Vaksin MR produksi Serum Institute of India (SII) diperbolehkan untuk imunisasi.
Namun di Kabupaten Lamtim lanjut Rizal, sejak 1 Agustus 2018 atau sebelum terbitnya Fatwa MUI tersebut imunisasi MR tetap terus berjalan. Hanya saja dalam pelaksanaan imunisasi tersebut, petugas hanya akan mengimunisasi anak-anak sekolah yang orang tuanya tidak keberatan. Sementara jika orang tuanya keberatan dan tidak bersedia, maka petugas tidak akan melakukan imunisasi terhadap anak mereka.
Pelaksanaan imunisasi tersebut rupanya tidak sia-sia, apalagi ditambah dengan terbitnya Fatwa MUI No.33 tahun 2018, maka upaya pelaksanaan imunisasi MR di Kabupaten Lamtim terus membuahkan hasil yang sangat baik dan menggembirakan. Hal itu terbukti dari semakin meningkatnya jumlah anak yang diimunisasi.
Dimana jika dua pekan lalu jumlah anak yang diimunisasi MR baru mencapai 137.068 anak, maka hingga Rabu (19/9/2018) jumlahnya terus meningkat hingga menjadi 175.545 anak atau 66,68% dari target sasaran sejumlah 263.282 anak usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun.
Atas dasar perkembangan perkembangan tersebut tandas Rizal, pihaknya sangat optimis jika jumlah sasaran yang diimunisasi yaitu 263.382 anak tersebut dapat terealisasi sepenuhnya dalam waktu dekat ini.
Rasa optimis tersebut bukan tidak beralasan, sebab disamping petugas dari Dinas Kesehatan Lamtim terus menerus mensosialisasikan dan melaksanakan imunisasi MR, kesadaran para orang tua untuk mengimunisasi putra-putri mereka juga terus meningkat seiring dengan terbitnya fatwa MUI Nomor 33 Tahun 2018 tentang penggunaan vaksin measless dan rubella untuk imunisasi.
Comments are closed.