Imunisasi MR di Lamtim Sudah Capai 44,5% dari Target 263.282 Anak

SUKADANA (Lampost.co) — Tiga pekan setelah dilaksanakannya imunisasi measles dan rubella (MR) di Lampung Timur (Lamtim), jumlah anak yang dimunisasi terus meningkat.

Jika sebelumnya tercatat baru sejumlah 70.168 anak yang diimunisasi, Jumat (24/8/2018) jumlahnya terus meningkat hingga 117.263 atau sebesar 44,5% dari total target sasaran sejumlah 263.282 anak usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamtim, Syamsu Rizal, kepada Lampost.co, Jumat (24/8/2018) menjelaskan, pencanangan pemberian imunisasi campak dan rubella menyusul tingginya angka kecacatan anak-anak di Indonesia akibat virus campak dan rubella.

Pelaksanaan imunisasi itu sendiri di lapangan sempat muncul kendala terkait dengan belum terbitnya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengenai kehalalan imunisasi MR. Sehingga di lapangan masih banyak muncul keragu-raguan orang tua apakah anaknya diimunisasi MR halal atau tidak.

Namun, meski demikian sambil menunggu terbitnya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) kata Rizal, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Lamtim, tetap menurunkan petugas ke sekolah-sekolah untuk melaksanakan imunisasi.

Hanya saja dalam pelaksanaan imunisasi tersebut, petugas hanya akan mengimunisasi anak-anak sekolah yang orang tuanya tidak keberatan. Sementara jika orang tuanya keberatan dan tidak bersedia, maka petugas tidak akan melakukan imunisasi terhadap anak mereka.

Upaya yang terus dilakukan oleh pihak Dinas Kesehatan Lamtim, ujar dia, rupanya tidak sia-sia dan membuahkan hasil yang cukup menggembirakan. Sebab jika pada pekan pertama pelaksanaan imunisasi, jumlah anak yang diimunisasi MR baru mencapai 70.168 anak, kini hingga Jumat (24/8/2018) jumlahnya meningkat drastis menjadi 177.263 atau sebesar 44,5% dari total sasaran.

Melihat perkembangan tersebut, tandas Rizal, pihaknya sangat optimis jika jumlah sasaran yang diimunisasi yaitu 263.382 anak tersebut dapat terealisasi sepenuhnya dalam waktu dekat ini.

Sumber

Comments are closed.