Masih Lama Dilantik, Ini Yang Dilakukan Gubernur Lampung Terpilih Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pasangan Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim (Nunik) sudah resmi ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih.

Pasangan calon nomor urut tiga pada Pilgub Lampung 2018 ditetapkan dalam rapat pleno KPU Lampung di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Minggu (12/8).

Meski telah ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur Lampung terpilih 2019-2024, Arinal-Nunik baru akan menjabat pada tahun 2019.

Ini karena masa jabatan gubernur dan wakil gubernur Lampung, M Ridho Ficardo-BAchtiar Basri, baru berakhir pada 2 Juni 2019.

Dalam masa menunggu ini, Arinal dan Nunik mengatakan, akan membentuk tim transisi dan banyak berkonsultasi ke pusat terkait program pembangunan.

Sehingga, keduanya akan siap saat dilantik nanti.

“Dalam masa transisi ini kita mulai melakukan pendekatan ke kementerian-kementerian. Karena ada 33 janji kerja dan 9 program prioritas.

Kita mengharapkan tim transisi bisa menyesuaikan sehingga 2019 bisa dilaksanakan dengan baik, khususnya di bidang infrastruktur,” kata Arinal usai rapat pleno.

Arinal mengatakan, memenuhi janji kampanye lebih berat dari mencapai kemenangan.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur akan dilanjutkan sesuai dengan keinginan masyarakat Lampung. Pihaknya juga fokus dalam pembangunan pertanian di Lampung.

Saat disinggung banyak pihak yang menyebut Arinal-Nunik harus lebih waspada di masa transisi jelang pelantikan tahun depan, Arinal mengatakan, berserah diri kepada Tuhan.

“Yakin dengan Allah. Kita serahkan kepada yang maha kuasa. Kalau dengan manusia memangnya saya takut, selama Allah memberkati,” kata dia.

Sementara Nunik menjelaskan, mengenai rencana tim transisi ini merupakan hikmah dari waktu pelantikan yang masih lama.

“Tim Transisi itu menyiapkan, jadi saat dilantik sudah ready untuk jalan, biar tidak makan waktu. Jadi semua ada plus minus, ada hikmahnya. Dengan waktu yang panjang satu tahun kurang lebih ini, mem-break down agar lebih detail. Supaya nanti kita bisa langsung lari kerja,” kata Bupati Lampung Timur ini.

Nunik juga mengaku mereka siap untuk mewujudkan tugas ke depan.

“Berterima kasih kepada warga Lampung, penyelenggara, aparat keamanan, Pilkada Lampung sudah berlangsung dengan damai dan baik. Alhamdulillah, ini untuk rakyat Lampung, tugas kita ke depan mewujudkan apa yang sudah kita rencanakan,” ujar dia.

Tiga Paslon Tak Hadir

Pleno penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung terpilih di Hotel Novotel dijaga ketat pihak keamanan.

Pihak TNI/Polri berjaga mulai dari pintu utama, hingga pintu masuk ruang rapat.

Sebelum memasuki ruang rapat, satu persatu tamu diperiksa dengan metal detector.

Selain itu, pihak KPU juga memastikan bahwa tamu yang hadir membawa undangan.

Jalannnya pleno terbuka ini juga diawasi langsung pimpinan Bawaslu Lampung.

Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono membuka acara dengan menceritakan kronologis Pilgub Lampung yang diikuti empat pasang paslon, gugatan di Bawaslu, sampai putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).

Dalam acara pleno ini, tiga paslon lain tidak hadir.

Sementara Arinal ditemani oleh istri Rianasari dan anaknya, sedangkan Nunik ditemani oleh ibudanya Kholisoh dan adik bungsunya Nur Sajarotuddur.

Sesekali nampak mereka berbincang. Arinal dan Nunik pun tak henti menerima ucapan selamat dan melayani foto bersama.

Si bungsu adik Nunik, juga terlihat sibuk mengabadikan momen ini dari kamera ponselnya.

Dalam sambutannnya Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono mengatakan Rapat Pleno terbuka itu dilakukan paling lama tiga hari setelah menerima salinan putusan dari Mahkamah Konstitusi pasca gugatan perselisihan hasil pemilihan (PHP) pada Jumat (10/8/2018).

Nanang juga sempat memuji penampilan Arinal.

“Pak Arinal hari ini terlihat lebih muda,” ujarnya. Nanang rupanya memerhatikan gaya rambut dan warna rambut Arinal yang terlihat lebih hitam dari biasanya.

“Hari ini (kemarin) KPU melakukan pleno terbuka, sesuai dengan aturannya, dalam pemilihan gubernur, disaksikan oleh pasangan calon, Bawaslu, instansi terkait, dan media massa,” kata dia.

Penetapan tersebut dihadiri Kapolda Lampung Irjen Suntana, perwakilan dari DPRD Lampung Riza Mirhadi, Ketua Bawaslu Lampung Fatikhatul, Iskardo P Panggar, Adek Asyari.

Sementara dari partai pengusung dan pendukung koalisi dari Golkar Supriyadi Hamzah, PAN Irfan Nuranda Djafar, PKB Jauharoh Haddat dan undangan lainnya.

Berdasarkan hasil rekapitulasi pasangan calon nomor urut tiga mendapatkan suara 1.548.506 atau 37,78 persen dari 4.179.405 surat suara.

Sementara paslon nomor urut dua Herman HN-Sutono memperoleh 1.054.646 suara atau 25,73 persen.

Kemudian paslon nomor urut satu, M Ridho Ficardo-Bachtiar Basri memperoleh 1.043.666 suara atau 25,46 persen dan paslon nomor urut empat Mustafa-Ahmad Jajuli mendapat 452.454 suara atau 11,04 persen.

Di akhir pleno, setelah seluruh komisioner KPU Lampung menandatangani berita acara pleno dan diserahkan kepada perwakilan DPRD Lampung Riza Mirhadi.

“Besok (hari ini) saya akan langsung sampaikan ke pimpinan DPRD. DPRD nanti melakukan paripurna dan menyampaikan kepada pemprov, selanjutnya pemprov menyampaikan kepada Kemendagri,” kata Riza.

Untuk agenda pelantikan, DPRD menunggu keputusan pelantikan hasil pilkada serentak dari mendagri.(ben)

Sumber

Comments are closed.