SUKADANA (Lampost.co) — Pemkab Lampung Timur, melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPPD), Rabu (1/8/2018) menggelar aosialisasi analisa kebutuhan Diklat.
Kegiatan yang berlangsung di aula bawah kantor bupati tersebut dibuka oleh Kepala BKPPD Lamtim, M. Noer Alsyarief, dan dihadiri oleh 67 peserta yang terdiri dari pejabat eselon IV yang membidangi kepegawaian. Ke-67 peserta itu berasal dari Dinas, Badan, Bagian dan kecamatan se-Kabupaten Lampung Timur.
Saat mewakil bupati membuka acara itu, Kepala BKPPD Noer Alsyarief dalam pengarahannya mengatakan tujuan digelarnya kegiatan tersebut adalah untuk menemukan indikator kebutuhan pelatihan, sehingga program kediklatan yang akan dilaksanakan nantinya bisa menghasilkan aparatur yang kompeten dalam melaksanakan setiap fungsi kerja pada bidang, sub bidang dan sub-sub bidang urusan pemerintahan yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing.
Sementara pada bagian lain Ahli Peneliti Utama Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Marsono,selaku narasumber mengatakan bahwa, Analisa Kebutuhan Diklat adalah langkah awal dalam proses siklus yang memberikan kontribusi untuk pelatihan dan strategi pendidikan ASN, dan merupakan suatu sistem yang integral agar tujuan tercapai yaitu ASN yang berkualitas, efektif dan efisien.
Kemudian katanya, dapat pula didefenisikan bahwa analisa kebutuhan Diklat, merupakan rangkaian kegiatan sistematik dan teratur untuk mendapatkan dan menggunakan informasi sebagai dasar perbaikan efisiensi dan efektivitas program kediklatan. Dengan analisa kebutuhan Diklat diharapkan dapat dikenali masalah pelaksanaan program, kemudian juga melahirkan koreksi/perbaikan pelaksanaan program, serta mengukur pencapaian target perubahan program kediklatan yang diharapkan.
Comments are closed.