Berawal Dari Rumpian Ibu, Terkuak Oknum Guru SD di Lamtim Diduga Cabuli Siswi

Saibumi.com, Sukadana – Kasus pelecehan seksual anak di bawah umur kembali terjadi di Lampung Timur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Saibumi.com, pamong desa bersama anggota kepolisian dan masyarakat pada Senin 30 Juli 2018 malam melakukan pertemuan di rumah kepala dusun atas temuan adanya seorang oknum guru pegawai negeri sipil diduga melakukan pelecehan seksual terhadap siswinya pada salah satu sekolah dasar di Kecamatan Wayjepara.

“Awalnya korban enggak mau cerita ke orang tuanya, lalu korban cerita ke temannya. Teman-teman korban kemudian cerita ke orang tua mereka. Lalu, ibu-ibu mereka ngerumpi kasus itu kepada ibu korban. Barulah kasus itu terkuat setelah ibu korban melapor dan cerita kepada kepala dusun,” kata warga setempat.

Dari hasil pertemuan itu, kata dia, warga menginginkan SY (55) yang merupakan oknum guru PNS keluar dari sekolah tempatnya mengajar. Karena sudah merusak nama baik desa.

“Jumlah korbannya lebih dari satu orang siswi SD. Sejauh ini belum ada laporan ke polisi, karena rencananya pamong desa mau konfirmasi kepada kepala sekolah menyangkut kasus tersebut supaya ada jalur perdamaian,” bebernya.

Sementara itu, Abdul Somad selaku Pelaksana Harian Kepala Sekolah Dasar di Wayjepara telah mendengar informasi itu. Namun, dirinya belum mengetahui secara jelas alur ceritanya. Kemudian, orang tua korban yang berjumlah lebih dari dua orang sudah dengan pihak sekolah menceritakan kasus tersebut.

“Saya ini kan masih Plh Kepsek baru. Saya mengarahkan hal itu dilakukan secara damai. Tapi laporan secara tertulis belum dari orang tua korban,” kata dia di kantornya.

Abdul Somad menyerahkan sepenuhnya proses kasus itu kepada pihak berwenang apabila orang tua melapor ke kepolisian.

“Upaya saya cuma seperti itu, jelas ini sudah merusak nama baik sekolah, saya khawatir anak-anak pada pindah sekolah. Untuk sementara guru yang bersangkutan saya pindah ngajarnya ke kelas lain di sekolah ini,” ungkapnya.

Abdul Somad mempersilahkan wartawan mengkonfirmasi langsung kepada SY, oknum guru yang dituduhkan oleh orang tua korban. SY selaku yang dituduh mengakui telah memukul bokong siswinya untuk pembinaan supaya tidak nakal.

“Saya akui kalau mukul bokong siswi saya. Tapi kalau yang urusan pelecehan seksual, saya tidak tahu,” akunya. (*)

Sumber

Comments are closed.