SUKADANA (Lampost.co)–Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura(PTPH) KabupatenLamtim akan mendata luasan lahan tanaman padi yang diserang hama tikus. Pasalnya sampai sejauh ini pihak Dinas PTPH Kabupaten Lamtim belum memiliki data akurat mengenai perkembangan maupun luas lahan tanaman padi yang diserang hama pengerat tersebut.
Kasi Perlindungan Tanaman Pada Dinas PTPH Kabupaten Lamtim, Hadi Makrum, Senin (23/7/2018) kepada Lampost.co menjelaskan, tanaman padi petani baik yang baru mulai tanaman maupun bulir-bulir padinya yang sudah mulai berisi di sebagian wilayah Kabupaten Lamtim memang sedang rawan karena diserang hama tikus.
Pada awalnya sekitar satu setengah bulan lalu intensitas serangan hama tikus tersebut tergolong masih rendah dan tidak begitu mengkhawatirkan. Namun, serangan kian ganas dan tak hanya melantak tanaman padi yang sudah bernas, tapi juga padi semaian dan tanaman jagung.
“Serangan hama tikus ini semakin hari bukannya mereda tetapi semakin jadi dan merajalela, sehingga tanaman padi yang diserang juga semakin meluas,” kata Hadi.
Namun meski demikian kata dia, sampai sejauh ini pihak Dinas PTPH belum memiliki data akurat mengenai luas areal tanaman padi yang diserang hama itu di seluruh wilayah Kabupaten Lamtim. Sebab selain serangan hama tikus ini terus berlanjut, areal tanaman padi yang diserang juga kian hari terus bertambah luas.
Oleh sebab itulah tambah Hadi, untuk mengetahui secara pasti luas areal tanaman padi sudha diserang hama tikus di seluruh wilayah Kabupaten Lamtim, maka pihaknya akan melakukan pendataan terlebih dahulu dilapangan.
Pendataan lapangan ini untuk mengetahui kondisi sebenarnya di lapangan, juga dijadikan bahan atau dasar pihak Dinas PTPH dalam megambil kebijakan atau menentukan langkah dalam menyikapi serangan hama tikus terhadap tanaman padi petani di Kabupetan Lamtim.
Comments are closed.