SUKADANA (Lampost.co)–Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Lamtim, Noer Alsyarief, kepada lampost.co, Senin (16/7/2018) menjelaskan, pada Rabu (11/7/2018) Badan Kepegawain Negara (BKN) mengundang Kepala Badan Kepegawaian dari seluruh Indonesia untuk menghadiri acara rakornas kepegawaian 2018 di BSD, Tangerang.
Pada acara rakornas itu, Menteri Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Asman Abnur menyampaikan informasi, bahwa mekanisme penerimaan CPNS 2018 akan berbeda dengan penerimaan CPNS 2017.
Pada 2018 ini, lanjut Noer, menurut Menpan, seleksi penerimaan akan menggunakan sistem eleksi CPNS terintegrasi yang bernbeda dengan penerimaan tahun 2017. Sistem tersebut akan memangkas alur penyelenggaraan seleksi, salah satunya dalam mekanisme pendaftaran.
Sistem atau mekanisme seleksi CPNS 2018 ini jelas berbeda dengan seleksi penerimaan serupa pada 2017. Jika pada tahun sebelumnya, pendaftar seleksi CPNS pada sejumlah instansi masih harus membuka dua portal saat akan registrasi, kini proses pendaftaran hanya berfokus pada portal Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN), kata dia.
Menurut Noerf, Menpan Asman Abnur juga rencananya menerapkan seleksi CPNS 2018 ini, juga hanya akan menggunakan satu sistem seleksi yakni Computer Assissted Test (CAT-BKN).
Hal itu dilakukan karena dengan sistem CAT, maka mekanisme rekrutmen CPNS 2018 akan berjalan obyektivitas dan transparan. “Itu informasi yang disampaikan Menpan saat memberikan materi dan pengarahn pada acara rakornas kepegawaian 2018 di BSD Tangerang pada Rabu (11/7/2018),” katanya.
Kepala BKPPD mengimbau warga Lamtim, khususnya para pencari kerja yang akan ikut sleksi penerimaan CPNS 2018, agar dapat mempersiapkan diri supaya saat mengikuti ujian nantinya benar-benar siap dan dapat berhasil lolos dalam seleksi hingga ditermia menjadi CPNS.
Comments are closed.