SUKADANA (Lampost.co) — Sejumlah petani binaan Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM BRI) berhasil memanen sayur mayur secara tumpang sari.
Zakariya, anggota kelompok petani sayur mayur di desa Taman Sari, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur, mengaku sangat bahagia bisa berhasil panen sayur mayur secara tumpang sari. Dua komoditas yang dipanen yaitu jagung manis dan terung.
“Alhamdulillah dengan adanya program YBM BRI saya sangat bersyukur dan senang sekali. Lahan seperempat hektar tumpang sari menghasilkan jagung manis lebih dari 1,5 ton dengan terung mencapai lebih dari 3 ton,” Kata dia dalam rilisnya, Kamis (5/7/2018).
Dia mengungkapkan, dirinya bisa mendapatkan keuntungan lebih dari pola tumpang sari tersebut. Dia memerinci jagung dipasarkan dengan harga Rp2.000 per kilogram, sedang terung dengan harga Rp2.500 per kilo.
Agung Prihatin, pendamping program PKUR YBM BRI di Lampung Timur, mengatakan selain Zakariya banyak anggota kelompok lain yang berhasil melakukan panen secara tumpang sari.
“Banyak jenis tanaman sayur mayur yang ditanam petani. Di antaranya terung dengan jagung, oyong dengan terung, timun dan kacang panjang,” katanya.
Menanggapi itu, Pelaksana Harian YBM BRI Kanwil Bandar Lampung Amir Mudaris menyampaikan program PKUR YBM BRI bertujuan untuk meningkatkan produktifitas dan kualitas usaha masyarakat tidak mampu. Khususnya dalam rangka menambah dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat agar lebih maju dan sejahtera.
“Bagi yang ingin mengakses bisa langsung menghubungi kantor perwakilan YBM BRI diseluruh wilayah Indonesia, untuk Provinsi Lampung dan Bengkulu dapat langsung ke Jalan Raden Intan No.51 Tanjungkarang, Bandar Lampung atau melalui email lampung@baitulmaal.id,” katanya.
Comments are closed.