Saibumi.com, Sekampungudik – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mewabah di Desa Bauh Gunungsari, Kecamatan Sekampungudik, Lampung Timur.
Dinas Kesehatan Lampung Timur sendiri telah melakukan fogging di sekitar Pondok Pesantren Hidayatul Muktadiin di Dusun Kawatsari pada 5 Maret lalu, lantaran beberapa santri dan santriwatinya terkena DBD.
Upaya ini membuahkan hasil, tetapi sejak akhir Maret hingga awal April 2018, penyakit tersebut mewabah di Dusun III dan IV Desa Bauh Gunungsari. Sudah ada belasan warga yang menjadi korban.
Namun mewabahnya penyakit ini belum mendapat respon dinas dan perangkatnya. Kini korbannya banyak di rawat di RS Mardi Waluyo Gunungpasir Jaya. Di antaranya, Iin (25), Jarmi (37), Lara Genta (18), Yayuk (35), Seli (28) Markamah (35) dan anaknya, Fahmi (10).
Penuturan Imam, ayah Lara Genta, anaknya terkena DBD sejak hari Selasa kemarin. Anaknya yang duduk di bangku kelas III SMA itu terpaksa tidak mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sejak Rabu hingga hari ini. Dia mengatakan, pada lengan anaknya terdapat bintik-bintik merah.
“Iya, saya sudah meminta surat keterangan sakit dan saya sampaikan kepada pihak sekolah,” kata Imam kepada Saibumi.com, Kamis 11 April 2018.
Iin, salah satu warga yang masih dirawat di RS Mardi Waluyo mengatakan, dirinya dan beberapa tetangganya terkena DBD. Namun beberapa orang yang sempat menjalani perawatan di RS tersebut, sudah dipulangkan karena kondisinya membaik.
“Ada yang sudah pulang. Ini saja warga dari luar desa ada juga yang kena DBD. Sampai-sampai ruang rawat inap di sini penuh,” ungkapnya. (*)
Comments are closed.