Anggota DPRD Lamtim Kritisi Kegiatan Nemui Nyimah

SUKADANA (Lampost.co) — Kegiatan Nemui Nyimah yang rutin digelar pemkab Lampung Timur pada Kamis setiap pekannya, dinilai hanya bersifat seremonial dan pemborosan biaya. Pasalnya, hingga kini belum ada satupun langkah dan tindakan nyata atas berbagai persoalan atau aspirasi yang pernah disampaikan masyarakat selama ini.

Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Lampung Timur dari Fraksi Partai NasDem, Faisal Riza kepada lampost.co, Jumat (23/3/2018). Menurutnya nemui nyimah merupakan kegiatan yang sarat dengan makna-makna positif. Karena itu ketika Pemkab Lamtim menggelar kegiatan tersebut dan akhirnya menjadi agenda rutin pada hari Kamis setiap pekan, pihaknya menyambut baik dan sangat mendukung kegiatan itu.

Dalam kegiatan itu baik masyarakat atau berbagai pihak mulai dari desa, kecamatan hingga kabupaten dapat menyampaikan langsung keluh kesah atau aspirasi mereka atas berbagai persoalan yang ada ditengah masyarakat kepada Pemkab Lamtim.

“Karena itu awalnya kami menyambut baik dan mendukung kegiatan itu,” katanya.

Namun semakin lama, lanjut Riza, rupanya kegiatan tersebut hanya terkesan sebatas kegiatan seremonial belaka. Sebab kenyataannya sampai sejauh ini hampir belum ada langkah atau tindakan nyata atas berbagai persoalan atau aspirasi yang pernah disampaikan masyarakat atau berbagai pihak lainnya.

“Kegiatan nemui nyimah belakangan ini justru menjadi sebuah kegiatan yang hanya menghabiskan waktu dan memboroskan biaya. Betapa tidak warga yang datang ke kegiatan tersebut bukan hanya dari ibukota kabupaten saja, tetapi dari berbagai pelosok desa dan kecamatan di wilayah Lamtim. Untuk datang mereka tentu menghabiskan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Sementara hasilnya tak seperti yang mereka harapkan,” tambahnya.

Oleh sebab, Riza berharap agar Pemkab Lamtim dapat mengevaluasi kegiatan tersebut.

Sumber

Comments are closed.