SUKADANA (Lampost.co) — Calon Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bertekad menghindarkan Provinsi Lampung sebagai wilayah pengguna beras impor. Provinsi Lampung harus menjadi wilayah penghasil beras guna memenuhi konsumsi lokal dan wilayah lainnya di Indonesia.
“Mayoritas masyarakat Lampung adalah petani, jadi tidak ada alasan bagi Lampung untuk melakukan impor beras,” ujar Arinal saat peluncuran “Kartu Petani Berjaya” untuk Provinsi Lampung, di Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur, Jumat siang (16/3/2018).
Lampung, kata Arinal melanjutkan, adalah daerah penghasil padi, dan masih ada 457 ribu hektar lahan yang bisa dikembangkan. Bahkan, di beberapa wilayah di Kabupaten/Kota memiliki berbagai jenis beras dengan kualitas produksi yang bagus. Ada tiga kelas produksi beras yang dihasilkan Lampung, yaitu premium, super, dan medium.
Calon Wakil Gubernur pasangan Arinal, Chusnunia Chalim, menegaskan akan berkomitmen memprioritaskan kesejahteraan nasib petani dalam kepemimpinannya kelak. Baginya, memperjuangkan kepentingan petani sama dengan memperjuangkan kehidupan seprovinsi Lampung.
“Jadi, kalau tidak peduli dengan kehidupan dan nasib petani, sama saja tidak peduli dengan nasib kita sendiri,” ujar Calon Wakil Gubernur yang biasa disapa Nunik ini.
Comments are closed.