SIMAKNEWS.COM, Way Jepara – Desa Labuhan Ratu 1 kecamatan way jepara Kamis 28/12/2017 Solidaritas Anak Bangsa mengadakan dialog bersama tokoh tokoh masyarakat, ulama , Polres Lampung Timur dan segenap komunitas komunitas mahasiswa dan pelajar yaitu dengan Tema Dialog Kebangsaan dalam upaya mencegah konflik sara yang ada di masyarakat, di hadiri Camat Way Jepara Suprianto, mewakili Polres Lampung Timur Satbimas polres Lampung timur Bambang, kepala desa Labuhan Ratu 1 Nanang Widodo.
Dalam tema tersebut di bahas mengenai permasalahan di masyarakat yang kiranya bisa menjadikan permasalahan yang bisa lebih mengarah ke dalam prihal yang lebih serius yaitu hingga menimbulkan sara, hingga menyebabkan perpecahan dalam kerukunan bermasyarakat dan goyahnya rasa kebangsaan dan terancamnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Seperti salah satu contoh adalah tentang pemahaman mengenai berita berita Hoak di kalangan media sosial yang era sekarang sangat rentan sekali, karena bisa memecah belah persatuan dan sangat rentan sekali terjadinya diskriminasi yang mengarah peebedaan suku dan agama,” papar Hendro, perwakilan Polres Lampung Timur.
“Maka itu perlu kita kaji ulang berita berita profokatif yang benar dari sumbernya, jangan langsung di percaya begitu saja,” tambahnya.
Selain itu peran ulama, tokoh tokoh masyarakat harus sebisa mungkin untuk memberikan pemaparan tentang pentingnya menjaga toleransi antar umat beragama karena hal itu yang sering menjadi pangkal muara permasalahan tersebut, karena permasalahan kecil yang muncul di tengah tengah masyarakat kiranya harus segera di redam dengan rasa kekeluargaan tanpa harus menjadi sebuah ancaman serius ketika itu hanya di abaikan begitu saja.
“Tolong di pahami dan di mengerti duduk persoalan yang sebenarnya dahulu, dan peran tokoh masyarakat, ulama itu sangat penting dalam mengendalikan keadaan, bisa kita duduk bersama dan selesaikan secara damai saya yakin tak akan harus berkepanjangan,” jelas Camat Way Jepara, Suprianto, selaku narasumber dalam acara Dialofis tersebut. (Ali Hamid)
Comments are closed.