Lampung Timur (ANTARA LAMPUNG) – Dua gajah jinak asal Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur, yang terluka pasca mengalami kecelakaan akibat truk penngakutnya terguling di kawasan Sedayu Kabupaten Tanggamus, kini menjalani perawatan oleh dokter hewan.
Kedua gajah bernama Indra dan Berry itu menjalani perawatan di rumah sakit gajah di Pusat Lathan (PLG) di Lampung Timur dan kini ditangani oleh dokter hewan Dedi Candra, dan kondisinya sudah membaik.
“Sekalipun sudah membaik, dua gajah itu masih harus menjalani perawatan hingga tiga bulan ke depan,” kata drh Dedi Candra, di rumah sakit gajah di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) saat dihubungi di Lampung Timur, Jumat.
Gajah Indra dan Berry mengalami kecelakaan saat truk jenis Fuso yang mengangkutnya terguling akibat rem blong di kawasan Sedayu, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Selasa (5/12) sekitar pukul 19.40 WIB.
Akibatnya dua hewan dilindungi tersebut mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuh, antara lain kaki, kepala dan belalainya karena tergerus aspal jalan. Bahkan kaki kiri gajah Indra menjadi pincang.
“Kondisi gajah Indra dan Berry harus menjalini perawatan sampai dua hingga tiga bulan ke depan agar bisa normal kembali seperti sedia kala,” kata Dedi.
Pascakejadian kedua gajah tersebut langsung mendapatkan perawatan dan pengobatan pertama seperti memberikan obat penghilang rasa sakit dan obat antibiotik, selanjutnya segera dievakusi ke rumah sakit gajah untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
“Pasca kejadian kita segera evakuasi ke rumah sakit gajah di PLG dan kita segera berikan perawatan intensif,” ujarnya.
Gajah Indra yang pincang salah satu kaki kirinya sekarang sudah kembali normal meski jalannya masih tertatih-tatih dan untuk memastikan luka kakinya yang pincang akan dilakukan ronsen.
“Secara umum sekarang kondisinya semua baik, makan sudah oke, jalan sudah oke. Kaki gajah indra memang sempat pincang tapi sudah membaik meski jalanya terlihat belum sempurna. Untuk memastikan luka kakinya yang pincang akan dilakukan ronsen,” ujarnya.
Saat kecelakaan, Kepala Balai TNWK Ir Subakir saat dihubungi melalui telepon dari Lampung Timur mengatakan truk Fuso yang terguling itu diduga akibat rem blong.
“Mobil terguiling saat di jalan menurun di kawasan Sedayu karena remnya blong dan mobil tidak bisa dikendalikan sehingga terbalik,” kata Subakir.
Menurut dia, dua ekor gajah dari TNWK itu rencananya akan membantu konflik gajah dan manusia yang masih sering terjadi di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan (TNBBS).
“Pihak TNBBS meminta kepada pak Dirjen KLHK agar mengirim gajah jinak Way Kambas untuk membantu konflik gajah dan manusia di TNBBS dan dari Dirjen diteruskan ke kami (TNWK) sehingga kami mengirim gajah dan mahotnya (pawang/pelatih) untuk membantu pihak TNBBS,” ujar Subakir.
Akibat kecelakaan itu, kedua gajah dibawa kembali ke TNWK untuk menjalani perawatan.
Comments are closed.