Simaknews.com, Lampung Timur – Senin 4/12/2017 sebanyak 112 desa di 24 kecamatan di kabupaten Lampung Timur sedang mengadakan pesta demokrasi yaitu pemilihan pemimpin di level desa atau pilkades, justru ini adalah sebuah momen yang sangat penting bagi warganya karena setiap warganya bisa langsung memilih pemimpin yang benar benar sudah mereka kenal dan memahami karakter yang sesuai dengan apa yang mereka harapkan demi kemajuan desanya.
“Menurutku saatnya lah kita ini memulai dari sekarang dan dari tingkat desa ini kita pilih pemimpin yang sesuai dengan harapan kita untuk kedepan,”ungkap Herman salah satu warga yang sangat antusis untuk menggunakan hak pilihnya.
Kegiatan pilkades ini berjalan sangat kondusif dan tidak ada suatu permasalahan yang berarti jikalaupun ada segera mungkin dan mampu bisa di tindak lanjuti tanpa ada benturan langsung dari warga, hingga waktu berjalan sudah dapat di pastikan jikalau dari 112 desa yang mengadakan ke giatan pilkades ini sudah dapat di tentukan siapa calon kepala desa yang teepilih selama 6 tahun mendatang, Sejalan dengan kegiatan ini Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim Mengatakan.
“Menang atau kalah dalam pemilihan ini karena semua calon mencintai desanya karena punya niat ingin membangun, jadi saya minta niat tersebut tetap di jalan kan dan warga harus mendukung pemimpin yang sudah terpilih,” ujarnya saat di hubungi tim peliput.
Menurut pantauan Tim peliput pesta demokrasi yang serentak di lakukan di Lampung Timur ini sepertinya agak berbeda karena hampir setiap warga antusias untuk menggunakan hak pilihnya, dan bagi tim atau calon yang kalah dalam pesta demokrasi ini mereka pun menerima dengan lapang dada.
“Prinsipnya beda pendapat dan pilihan itu hal biasa, termasuk menang kalah dalam pencalonan itu biasa, pilkades adalah pesta demokrasi dalam tingkat desa sudah selesai ya sudah dan prinsipnya kita akan dukung siapapun yang menang untuk menjalankan tugas tugas dan tanggung jawabnya di desa,” tambah orang nomor satu di Lampung Timur itu dengan harapan agar semua ketegangan paska pesta demokrasi bisa kembali seperti sediakala. (Andono)
Comments are closed.